TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 897/Pdt.G/2017/PA.Jmb)

NESVITA, M. DENY (2025) TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 897/Pdt.G/2017/PA.Jmb). S1 thesis, Hukum Perdata.

	Text Skripsi Full text.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text Cover.pdf Download (864kB)
	Text Lembar Persetujuan, Lembar Pengesahan.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (183kB)
	Text Bab 1.pdf Download (323kB)
	Text Bab Kesimpulan.pdf Download (161kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (215kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab orang tua terhadap anak dipenuhi setelah perceraian berdasarkan Putusan Nomor 897/Pdt.G/2017/PA.Jmb serta untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang menyebabkan ayah tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang tua. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian, putusan perceraian mewajibkan ayah membayar nafkah anak sebesar Rp.1.000.000 setiap bulan dan hak asuh anak jatuh kepada ibu. Namun dalam pelaksanaan nafkah anak sampai saat ini, ayah hanya pernah membayar sebanyak tiga kali dengan nominal ± Rp.300.000 setiap kali pemberian. Jadi, ayah tidak memberikan nafkah anak sesuai dengan amar putusan perceraian. Akibatnya, semua pembiayaan anak ditanggung oleh Ibu. Pelaksanaan tanggungjawab orang tua terhadap anak pada putusan Nomor 897/Pdt.G/2017/PA.Jmb tidak berjalan sebagaimana mestinya. Adapun faktor yang menyebabkan ayah tidak menjalankan tanggung jawabnya terhadap nafkah anak adalah karena adanya tanggungan lain dan keterbatasan ekonomi. Kata Kunci: Anak, Nafkah orang tua, Tanggung jawab.

Type:	Thesis (S1)
Subjects:	K Law > K Law (General)
Depositing User:	NESVITA
Date Deposited:	07 Jul 2025 07:13
Last Modified:	07 Jul 2025 07:13
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81615

Actions (login required)

View Item