Darmawansyah, Al Fadhli (2025) Tradisi Bajapuik Suku Panyalai Dlam Adat Pernikahan Masyarakat Nagari Kurai Taji Padang Pariaman. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (297kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (549kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan (16).pdf Download (649kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tradisi Bajapuik merupakan salah satu warisan budaya Minangkabau yang masih lestari di Nagari Kurai Taji, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan dalam rangkaian prosesi pernikahan, di mana pihak perempuan memberikan uang japuik (uang penjemputan) kepada pihak laki-laki sebagai bentuk penghormatan dan kesepakatan sosial-budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna, nilai, serta dinamika pelaksanaan tradisi Bajapuik di tengah perubahan sosial masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah (historical method) yang umum dipakai, terdiri dari kegiatan heuristic, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi tradisi Bajapuik suku Panyalai dalam adat perkawinan Masyarakat Nagari Kurai Taji Padang Pariaman terdiri atas beberapa tahapan penting, mulai dari maantaan asok, maantaan tando,manjapuik marapulai,akad nikah,baralek dan manjalang. Tradisi ini menunjukkan keterlibatan aktif pihak perempuan dalam proses peminangan, yang menjadi ciri khas masyarakat matrilineal. Dari sisi makna dan nilai, tradisi Bajapuik mengandung nilai-nilai penghormatan, tanggung jawab sosial, dan gotong royong antar keluarga. Nilai adat dan agama juga terintegrasi dalam setiap tahapannya. Sementara itu, eksistensi tradisi ini masih terjaga meskipun mengalami penyesuaian dengan perkembangan zaman. Generasi muda cenderung tetap melestarikan Bajapuik sebagai identitas budaya, meskipun beberapa aspek prosesi mengalami penyederhanaan demi efisiensi dan relevansi dengan kondisi sosial saat ini.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Budaya, Pariaman, Bajapuik |
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | DARMAWANSYAH |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 02:15 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 02:15 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81913 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |