Amelia, Melati (2025) Tradisi Sko Tigo Takah sebagai Kearifan Lokal masyarakat Semurup Kerinci. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Abstrak .pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
Abstrak .pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
Abstrak .pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
Daftar pustaka .pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
Skipsi Melati Amelia full.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Hal pengesahan .pdf Download (1MB) |
Abstract
Melati Amelia, 2025. Tradisi Sko Tigo Takah Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Tigo Luhah Semurup Kerinci, Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (1) Bapak Drs. Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd (II) Ibu Isrin Siregar, S.Pd, M.Pd Kata kunci: Tradisi, Sko Tigo Takah, Kearifan Lokal, Semurup Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pelestarian tradisi dan pendokumentasian warisan budaya lokal, khususnya Tradisi Sko Tigo Takah yang masih hidup di tengah masyarakat Tigo Luhah Semurup yang berperan dalam menjaga ketertiban, menyelesaikan sengketa, serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara lain: (1) Penyelenggaraan Tradisi Sko Tigo Takah (II) Tujuan penyelenggaraan Tradisi Sko Tigo Takah. (III) Mengetahui Eksistensi Tradisi Sko Tigo takah, yang berada di Tigo Luhah Semurup, kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Disisi lain penelitian ini bertujuan untuk memaparkan rangkaian-rangkaian yang ada dalam Tradisi Sko Tigo Takah. Penelitian ini dilakukan di desa Tigo Luhah Semurup, Kecamatan Air hangat, Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan utama: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memberdayakan sejarawan dan peneliti agar lebih dari sekadar menerima sumber yang dikumpulkan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Sko Tigo Takah tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga memainkan peran penting sebagai lembaga sosial dan peradilan adat dalam kehidupan masyarakat Kerinci. Tradisi ini diselenggarakan melalui upacara adat yang di dalamnya terdapat rangkaian ritual penobatan gelar, pembersihan benda pusaka, dan musyawarah adat sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai kearifan lokal. Tujuan utama tradisi ini adalah menjaga keteraturan sosial, memperkuat identitas budaya, serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab kepada generasi muda. Tradisi ini juga memiliki nilai simbolis dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Kerinci. Meskipun menghadapi tantangan globalisasi, eksistensi Sko Tigo Takah masih tetap terjaga berkat komitmen masyarakat adat dalam melestarikan warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri budaya lokal. This study was motivated by the importance of preserving traditions and documenting local cultural heritage, particularly the Sko Tigo Takah tradition, which continues to thrive among the people of Tigo Luhah Semurup. This tradition plays a vital role in maintaining social order, resolving disputes, and preserving local cultural values. The objectives of this research are to examine: (1) the implementation of the Sko Tigo Takah tradition; (2) the purposes behind its practice; and (3) the existence and continuity of the Sko Tigo Takah tradition in Tigo Luhah Semurup, Kerinci Regency, Jambi Province. Additionally, this study aims to present the various ceremonial stages involved in the Sko Tigo Takah tradition. This research was conducted in Tigo Luhah Semurup Village, Air Hangat and Air Hangat Barat Districts, Kerinci Regency, Jambi Province. It applies historical research methods, consisting of four main stages: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. These steps aim to empower historians and researchers to critically assess and interpret historical sources. The findings reveal that Sko Tigo Takah is not only a symbol of cultural identity but also functions as an essential social and customary judicial institution within Kerinci society. The tradition is carried out through customary ceremonies that include a series of rituals such as the conferral of titles, the cleansing of sacred heirlooms, and customary deliberations, all of which serve to preserve local wisdom. The main objectives of this tradition are to maintain social order, strengthen cultural identity, and instill leadership values and a sense of responsibility among younger generations. Furthermore, this tradition holds significant symbolic and spiritual meaning for the people of Kerinci. Despite the challenges posed by globalization, the Sko Tigo Takah tradition remains preserved through the strong commitment of the local community to safeguarding their ancestral heritage as part of their cultural identity. Keywords: Tradition, Sko Tigo Takah, Local Wisdom, Semurup
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tradisi, Sko Tigo Takah, Kearifan Lokal, Semurup |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | MELATI AMELIA |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 06:58 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 06:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82042 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |