Perlakuan Awal Biomassa Lignoselulosa Kulit Nanas  (Ananas comosus (L.) Merr.) menggunakan  Deep Eutectic Solvent (DES) untuk  Produksi Bioetanol dan Furfural

Fikranzha, Rahul (2025) Perlakuan Awal Biomassa Lignoselulosa Kulit Nanas  (Ananas comosus (L.) Merr.) menggunakan  Deep Eutectic Solvent (DES) untuk  Produksi Bioetanol dan Furfural. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text COVER_RAHUL FIKRANZHA_F1C121011.pdf Download (301kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (712kB)
	Text BAB 1_SKRIPSI_RAHUL FIKRANZHA.pdf Download (321kB)
	Text BAB 5_SKRIPSI_RAHUL FIKRANZHA_.pdf Download (333kB)
	Text FINAL SKRIPSI FULL TEXT_RAHUL FIKRANZHA_F1C121011.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_SKRIPSI_RAHUL FIKRANZHA.pdf Download (426kB)

Abstract

Kulit nanas merupakan limbah lignoselulosa yang masih mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin dalam jumlah cukup tinggi, sehingga memiliki potensi sebagai bahan baku alternatif untuk produksi bioetanol dan senyawa bernilai tambah lainnya. Namun, keberadaan lignin sebagai pengikat alami struktur dinding sel menyebabkan komponen selulosa sulit diakses oleh enzim. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan awal yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan efisiensi konversi biomassa. Deep Eutectic Solvent (DES) adalah jenis pelarut hijau yang terbentuk dari campuran dua atau lebih komponen dengan titik leleh lebih rendah dibandingkan komponen tunggalnya. DES berbasis ZnCl₂ dan asam laktat digunakan dalam penelitian ini karena memiliki kemampuan melarutkan lignin dan fraksi amorf lain tanpa merusak selulosa secara signifikan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi DES (100%, 75%, dan 50%) terhadap perubahan komposisi lignoselulosa kulit nanas, struktur kristal, dan hasil konversi menjadi furfural dan bioetanol. Metode yang digunakan meliputi sintesis DES, perlakuan awal biomassa, karakterisasi densitas-viskositas, FTIR, SEM, XRD, dan XRF. Selanjutnya dilakukan proses sakarifikasi menggunakan enzim C-tech dan H-tech, fermentasi dengan ragi Saccharomyces cerevisiae, serta analisis kadar furfural dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi DES 50% menghasilkan kadar selulosa tertinggi (64,72%) dan lignin terendah (17,19%), dengan hasil etanol tertinggi sebesar 1,89%. Sementara itu, kadar furfural tertinggi diperoleh dari DES 100%. Pretreatment dengan DES berhasil membuka struktur lignoselulosa, menurunkan kristalinitas, dan meningkatkan ketersediaan gula fermentabel. Dengan demikian, DES terbukti efektif sebagai pelarut pretreatment ramah lingkungan untuk mendukung konversi limbah biomassa menjadi bioenergi. Pineapple peel is a lignocellulosic waste that contains significant amounts of cellulose, hemicellulose, and lignin, making it a potential raw material for producing bioethanol and other value-added compounds. However, the presence of lignin as a natural binding agent in the plant cell wall structure limits enzymatic access to cellulose. Therefore, an effective and environmentally friendly pretreatment is needed to improve biomass conversion efficiency. Deep Eutectic Solvent (DES) is a type of green solvent formed from a mixture of two or more components that create a eutectic system with a melting point lower than the individual components. In this study, DES composed of ZnCl₂ and lactic acid was used due to its ability to dissolve lignin and amorphous biomass components without significantly damaging cellulose. The objective of this research was to evaluate the effect of DES concentration variations (100%, 75%, and 50%) on the lignocellulose composition of pineapple peel, its crystalline structure, and its conversion into furfural and bioethanol. The methods included DES synthesis, biomass pretreatment, physical characterization (density and viscosity), and structural analysis (FTIR, SEM, XRD, and XRF). Further steps included enzymatic saccharification using C-tech and H- tech, fermentation using Saccharomyces cerevisiae, and analysis of furfural and ethanol content. The results showed that DES 50% yielded the highest cellulose content (64.72%) and the lowest lignin content (17.19%), along with the highest ethanol concentration (1.89%). In contrast, the highest furfural concentration was obtained from DES 100%. DES pretreatment effectively disrupted the lignocellulosic structure, reduced crystallinity, and increased fermentable sugar availability. Therefore, DES proves to be an efficient and eco-friendly pretreatment solvent to support biomass conversion into bioenergy.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kulit nanas, Deep Eutectic Solvent, Bioetanol, Furfural, Lignoselulosa Pineapple peel, Deep Eutectic Solvent, Bioethanol, Furfural, Lignocellulose
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User:	FIKRANZHA
Date Deposited:	10 Jul 2025 03:28
Last Modified:	10 Jul 2025 03:28
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82163

Actions (login required)

View Item