Saputra, Tegar Rizki (2025) PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN LOW-COST SENSOR (WINSEN ZHO3B PARTICLE SENSOR) BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK DETEKSI POLUSI PM2.5 DI UDARA AMBIEN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (162kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (316kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Tugas Akhir Full_Tegar Rizki Saputra_M1D120036.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem monitoring kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor berbiaya rendah, Winsen ZH03B, untuk mendeteksi konsentrasi polusi partikulat halus PM2.5 di udara ambien. Sensor ZH03B diintegrasikan dengan mikrokontroler dan dikonfigurasikan dalam platform IoT untuk memungkinkan pemantauan data secara real-time, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi kualitas udara kapan saja dan di mana saja. Data dari sensor dikirimkan dan divisualisasikan melalui antarmuka web pada server ThingSpeak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan instruksional ADDIE, yang mencakup lima tahap sistematis, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Melalui pendekatan ini, sistem dikembangkan secara bertahap untuk memastikan fungsionalitas dan keandalannya. Pengujian pengukuran sensor ZH03B dibandingkan dengan beberapa alat referensi, yaitu FD-VAPE-8100 pada skala lab dan Alat BAM-1020 BMKG di lapangan, untuk mengevaluasi keakuratan hasil pengukuran. Selama delapan hari pengukuran di lapangan, antara Sensor ZH03B dengan alat BAM-1020 BMKG berdasarkan hasil pengujian sistem monitoring yang telah dilakukan, diperoleh bahwa sensor ZH03B memiliki potensi yang cukup baik untuk pengembangan lebih lanjut dalam pengukuran konsentrasi PM2.5 kedepannya. Hal ini terlihat dari periode pengukuran hari ke-3 hingga hari ke-5, di mana nilai Error dan RMSE menunjukkan penurunan yang konsisten serta tingkat akurasi meningkat secara signifikan, dengan mayoritas nilai berada di atas 80%. Ini mengindikasikan adanya kestabilan performa sensor dalam rentang waktu tersebut. Namun demikian, pada hari ke-1, ke-2, ke-7, dan ke-8, terjadi lonjakan signifikan pada nilai Error dan RMSE, serta penurunan akurasi yang mencerminkan ketidakstabilan kinerja sensor. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa sensor ZH03B masih memiliki keterbatasan dalam menjaga konsistensi pembacaan, terutama pada kondisi tertentu. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya disarankan untuk mengintegrasikan perangkap kelembapan (humidity trap) berguna mereduksi interferensi partikel air terhadap akurasi pengukuran, serta menambahkan sensor suhu dan kelembapan tambahan untuk mendukung kinerja sensor ZH03B secara lebih optimal.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ambien PM2.5, Internet of Things, Low-Cost Sensor |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | SAPUTRA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 02:55 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 02:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82193 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |