Evaulina, Shella Franolla and Pebralia, Jesi and Resta, Ichy Lucya IDENTIFIKASI SISTEM PANAS BUMI DI WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP) GRAHO NYABU MENGGUNAKAN FAULT FRACTURE DENSITY (FFD) DAN ANOMALI GRAVITASI. Jurnal Online of Physics. ISSN E-ISSN: 2502-2016 (Submitted)
![]() |
Text
SKRPSI_FULL_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
COVER SKRIPSI_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (868kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (898kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
BAB 1_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
BAB 5_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_SHELLA FRANOLLA EVAULINA_F1C321010.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sistem panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Graho Nyabu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dengan pendekatan metode geofisika, yaitu metode gaya berat dan Fault Fracture Density (FFD). WKP Graho Nyabu merupakan salah satu wilayah yang menunjukkan indikasi adanya potensi sistem panas bumi, ditandai dengan keberadaan manifestasi panas bumi seperti mata air panas dan tanah beruap. Metode gaya berat digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui variasi densitas batuan di bawah permukaan, yang berkaitan dengan struktur geologi seperti caprock, reservoir, dan sumber panas. Data gravitasi diperoleh dari satelit GGMplus dan kemudian diolah melalui tahapan koreksi seperti koreksi Free Air, koreksi Bouguer, koreksi medan (terrain correction), serta analisis spektral untuk menghasilkan nilai Complete Bouguer Anomaly (CBA). Selanjutnya dilakukan pemisahan anomali regional dan residual untuk mengetahui kontras densitas batuan dangkal dan dalam. Data residual kemudian digunakan untuk pemodelan 2D guna mengidentifikasi zona prospektif reservoir panas bumi. Sementara itu, metode Fault Fracture Density (FFD) digunakan untuk menganalisis kepadatan rekahan atau patahan yang menjadi jalur utama migrasi fluida panas bumi dari kedalaman ke permukaan. Data FFD diperoleh dari citra elevasi digital (DEMNAS) dan diolah melalui proses digitalisasi kelurusan untuk mengetahui distribusi rekahan pada area penelitian. Zona dengan nilai FFD tinggi diinterpretasikan sebagai zona dengan permeabilitas tinggi dan potensi migrasi fluida panas yang signifikan. Hasil dari integrasi kedua metode ini menunjukkan adanya keterkaitan antara zona densitas rendah dari hasil anomali gravitasi dengan zona FFD tinggi, yang mengindikasikan keberadaan jalur migrasi fluida dan potensi reservoir panas bumi. Oleh karena itu, metode ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif dalam eksplorasi awal wilayah panas bumi, khususnya di WKP Graho Nyabu.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika |
Depositing User: | EVAULINA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 03:05 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 03:05 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82297 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |