Ramdhani, Adriyansah (2025) PENANGANAN PENYAKIT DEMAM TIGA HARI PADA TERNAK SAPI BALI DI DESA KOTA BARU KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. D3 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Ringkasan.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
KTI FULL IYAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
pengesahan iyan-1.pdf Download (105kB) |
Abstract
RINGKASAN Sapi Bali adalah salah satu ras sapi asli Indonesia yang berasal dari domestikasi Banteng liar. Salah satu penyakit yang sering menyerang ternak sapi adalah BEF (Bovine Ephemeral Fever) atau Demam Tiga Hari. Penyakit ini umumnya menyerang hewan ruminansia seperti sapi dan kerbau yang disebabkan oleh Virus RNA. Penularan penyakit ini terjadi secara eksklusif ataupun di tularkan oleh vektor serangga. Gejala klinis yang dapat terlihat pada hewan yang terkena Demam Tiga Hari meliputi kelesuan, gemetar, hilangnya nafsu makan, serta suhu tubuh yang meningkat di atas 39°C. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana cara penanganan penyakit Demam Tiga Hari pada sapi Bali di Desa Kota Baru Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara langsung pada sapi Bali yang terinfeksi Demam Tiga Hari umur 36 bulan dengan bobot badan 150-200 kg Gejala penyakit yang terlihat yaitu: nafsu makan menurun,gemetar,kelesuan dan ternak tidak mau berdiri. Pengobatan BEF pada Bali tersebut dilakukan melalui pemberian obat sulpidon sebanyak 9 ml injeksi intramuscular, pada bagian Musculus Scapulla bagian kiri, kemudian diberikan vitamin Biodin 5 ml dan B-Sanplex 5 ml dicampurkan dalam 1 spuit dan diinjeksikan melalui intramuscular, otot scapulla di sebelah kanan. Hasil pengobatan menunjukkan adanya perubahan kondisi pada sapi yang terinfeksi BEF tersebut yang ditandai dengan ternak sapi tersebut sudah mulai aktif, tidak gemetar dan nafsu makannya kembali normal. Kesimpulannya dari kegiatan ini penyakit BEF pada sapi Bali dapat di obati menggunakan obat sulpidon®, dan gabungan, vitamin Biodin® dan B-Sanplex®. Kata kunci: Sapi Bali, BEF, Sulpidon, Biodin, dan B-Sanplex.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sapi Bali, BEF, Sulpidon,Biodin, dan B-Sanplex |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Adriyansah Ramdhani |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 07:11 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 07:12 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82534 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |