Nabila, Salsa (2025) Analisis Kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Amonia (NH3) Sebagai Parameter Uji Pada Sampel Air Sungai. D3 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
KARYA ILMIAH SALSA NABILA revisi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan .pdf Download (3MB) |
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi makhluk hidup di bumi. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion Hidrogen (H+) yang berikatan dengan ion Hidroksida (OH-). Sungai adalah saluran yang terbuka dan terbentuk secara alami berfungsi sebagai tempat penampung air dan untuk mengalirkan air dari hulu menuju ke hilir dan muara sungai. Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain yaitu unsur, energi dan zat lainnya. Beberapa contoh zat pencemaran pada air sungai yaitu Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Amonia (NH3). Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis kadar pada sampel air sungai Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Amonia (NH3). Hasil analisis sampel air sungai pada pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) menggunakan metode titrimetri secara titrasi iodometri menunjukkan bahwa konsentrasi kadar BOD yang didapatkan dengan rentan nilai 1-2 mg/L. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, batas baku mutu kadar BOD adalah 3 mg/L. hasil analisis kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dengan metode refluks tertutup menggunakan spektrofotometer menunjukkan hasil yang baik pada sampel air sungai dengan rentang nilai konsentrasi 12-22 mg/L dimana menurut Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, batas baku mutu kadar COD adalah 25 mg/L. Sedangkan hasil analisis kadar Amonia menggunakan Spektrofotometer UV-Vis secara fenat menunjukkan hasil yang tidak baik terdapat pada sampel air sungai ABA 63-2, ABA 71-1, ABA 71-2 dan ABA 71-3 dengan konsentrasi 0,322; 0,391; 0,328 dan 0,317. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, batas baku mutu kadar amonia 0,2 mg/L.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Air Sungai, Pencemaran air, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Amonia (NH3), Titrasi iodometri, spektrofotometer UV-Vis. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Analis Kimia |
Depositing User: | Salsa Nabila |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:58 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |