Penaganan Retensio Secundinarum pada Sapi Perah Friesian Holstein di Kabupaten Ponorogo

Rizaldi, Mhd (2025) Penaganan Retensio Secundinarum pada Sapi Perah Friesian Holstein di Kabupaten Ponorogo. D3 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK KTI Rizal.pdf

Download (75kB)
[img] Text
BAB I KTI Rizal.pdf

Download (98kB)
[img] Text
BAB V KTI Rizal.pdf

Download (65kB)
[img] Text
Cover KTI Mhd Rizaldi.pdf

Download (367kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA KTI Rizal.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Full KTI Rizal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (928kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan KTI Rizal.pdf

Download (71kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Retensio secundinarum/ plasenta adalah kondisi vili kotiledon fetal gagal terlepas dari kripta karunkula maternal saat proses partus. Secara fisiologis, proses pelepasan selaput fetus biasanya berlangsung dalam waktu 12 jam setelah partus. Namun , apabila selaput fetus tersebut tetap melekat lebih dari 12 jam , yang menandai terjadinya retensio plasenta. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan cara penanganan retensio plasenta pada sapi perah Friesian Holstein yang berada di Desa Pudak Wetan, Kec. Pudak, Kab.Ponorogo. Objek kegiatan ini adalah 1 ekor sapi perah umur 5 tahun dengan bobot badan ± 450 kg dengan gejala yang tampak yaitu adanya leleran selaput fetus yang mengantung di bibir vulva, sehingga vulva membengkak dan berwarna kemerahan. Kejadian kasus tersebut berlokasi di Desa Pudak Wetan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu: spuit 5ml, spuit 10ml, gloves dan gunting medis. Obat yang digunakan pada saat penanganan yaitu Intracin-10S, Vet-Oxy LA® dan Colibact ®Bolus. Penanganan retensio plasenta yang dilakukan dengan metode terapi hormonal yaitu pertama persiapan alat dan bahan, membersihkan area sekitar plasenta yang menggantung pada sapi dengan mengunakan air bersih, pemotongan plasenta yang menggantung, pemberian injeksi Intracin-10S dosis 5ml, injeksi antibiotik Vet-oxy LA® dosis 10ml secara intra muscular. Setelah plasenta keluar selanjutnya diberikan Colibact® Bolus dengan dosis 2 bolus secara intrauterin. Kesimpulan penanganan retensio plasenta menggunakan Intracin-10S, Vet-Oxy LA® dengan single dosis secara Intramuscular (IM) dan pemberian Colibact® Bolus secara intrauteri, sapi dinyatakan sehat setelah dilakukan penanganan dan pengobatan setelah 7 hari.

Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Retensio Plasenta, Intracin-10S, Vet-Oxy LA® dan Colibact® Bolus
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan
Depositing User: Mhd Rizaldi
Date Deposited: 09 Jul 2025 07:59
Last Modified: 09 Jul 2025 07:59
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82705

Actions (login required)

View Item View Item