Populasi dan Sebaran Balam (Palaquium spp.)di Hutan Adat Guguk Kabupaten Merangin

Aminah, Siti (2025) Populasi dan Sebaran Balam (Palaquium spp.)di Hutan Adat Guguk Kabupaten Merangin. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (32kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN DAN PERNYATAAN.pdf Download (482kB)
	Text BAB I.pdf Download (121kB)
	Text BAB V.pdf Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB)
	Text FULL SKRIPSI SITI AMINAH_L1A120021.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Hutan Adat Guguk merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah yang terletak di Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dengan luas ±690 hektar. Kawasan ini dikelola secara turun-temurun oleh masyarakat adat dan memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Secara ekologis, Hutan Adat Guguk juga merupakan bagian dari lanskap Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Salah satu jenis tumbuhan penting yang ditemukan di kawasan ini adalah pohon balam (Palaquium spp.), yang memiliki nilai ekologis sebagai penyusun tegakan hutan serta nilai ekonomis sebagai penghasil kayu dan getah percha. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan balam terancam akibat meningkatnya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI), pembalakan liar, dan degradasi lahan. Aktivitas ini menyebabkan penurunan populasi serta terganggunya proses regenerasi alami jenis balam di habitat aslinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2024 dan bertujuan untuk menganalisis kerapatan serta pola sebaran balam pada seluruh stadia pertumbuhan (anakan, tiang, dan pohon) di Hutan Adat Guguk. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi belt transect (transek sabuk) pada tiga jalur pengamatan yang berada di ketinggian 223 mdpl, 281 mdpl, dan 310 mdpl. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah individu pada setiap stadia pertumbuhan, diameter batang, serta faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ketinggian, dan kelerengan. Sampel tumbuhan diidentifikasi secara taksonomi di Laboratorium BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies balam yang ditemukan di Hutan Adat Guguk terdiri atas Palaquium obovatum (Griff.) Engl., Palaquium obovatum var. occidentale H.J. Lam, dan Palaquium sumatranum Burck. Di antara spesies tersebut, P. obovatum var. occidentale memiliki nilai kerapatan rata-rata tertinggi, yaitu 15 individu per hektar, serta frekuensi kehadiran tertinggi pada seluruh jalur pengamatan. Pola penyebaran masing-masing spesies menunjukkan kecenderungan yang bervariasi tergantung pada stadia pertumbuhannya. P. obovatum memperlihatkan pola mengelompok pada stadia anakan (Ip > 0), merata pada stadia tiang dan pohon (Ip < 0). P. obovatum var. occidentale menunjukkan pola mengelompok pada stadia anakan dan pohon (Ip > 0), namun tidak terdefinisi pada stadia tiang karena tidak ditemukan individu pada stadia tersebut. P. sumatranum juga menunjukkan pola mengelompok pada stadia anakan (Ip > 0), merata pada stadia pohon (Ip < 0), dan tidak ditemukan individu pada stadia tiang. Ketidakhadiran individu pada stadia tiang menyebabkan syarat utama dalam perhitungan Indeks Morisita, yaitu keberadaan jumlah individu, tidak terpenuhi, sehingga pola penyebaran pada stadia tersebut tidak dapat dianalisis secara statistik. ABSTRACT Guguk Customary Forest is one of the lowland tropical rainforest areas located in Renah Pembarap Subdistrict, Merangin Regency, Jambi Province, covering approximately ±690 hectares. This area is traditionally managed by indigenous communities and has a high level of biodiversity. Ecologically, the Guguk Customary Forest is also part of the Kerinci Seblat National Park (TNKS) landscape. One of the key plant species found in this area is balam (Palaquium spp.), which holds ecological value as a forest stand component and economic value as a source of timber and gutta-percha. However, in recent years, the existence of balam has been threatened by increasing illegal gold mining (PETI), illegal logging, and land degradation. These activities have led to a population decline and disrupted the natural regeneration process of balam in its native habitat. This research was conducted from October to November 2024 and aimed to analyze the density and distribution patterns of balam (Palaquium spp.) across all growth stages (seedling, pole, and tree) in the Guguk Customary Forest. The method used was vegetation analysis with a belt transect system applied to three observation lines located at elevations of 223 m, 281 m, and 310 m above sea level. The data collected included the number of individuals at each growth stage, stem diameter, and environmental factors such as temperature, humidity, light intensity, elevation, and slope. Plant samples were taxonomically identified at the BRIN (National Research and Innovation Agency) Laboratory. The results showed that the balam species found in the Guguk Customary Forest consisted of Palaquium obovatum (Griff.) Engl., Palaquium obovatum var. occidentale H.J. Lam, and Palaquium sumatranum Burck. Among these species, P. obovatum var. occidentale had the highest average density, with 15 individuals per hectare, and the highest frequency of occurrence across all observation lines. The distribution patterns of each species varied depending on their growth stages. P. obovatum exhibited a clustered pattern at the seedling stage (Ip > 0), and a uniform pattern at the pole and tree stages (Ip < 0). P. obovatum var. occidentale showed a clustered pattern at the seedling and tree stages (Ip > 0), but was undefined at the pole stage due to the absence of individuals. P. sumatranum also showed a clustered pattern at the seedling stage (Ip > 0), a uniform pattern at the tree stage (Ip < 0), and no individuals were found at the pole stage. The absence of individuals at the pole stage meant that the main requirement for calculating the Morisita Index—namely the presence of individuals—was not met, thus the distribution pattern at that stage could not be statistically analyzed.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Palaquium spp., spasial distribution, belt transec, Morisita Index
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	Aminah
Date Deposited:	10 Jul 2025 04:01
Last Modified:	01 Aug 2025 06:48
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82821

Actions (login required)

View Item