Sabtheca Simanjuntak, Mizya (2025) Studi Kasus Perilaku Merokok Remaja Suku Anak Dalam Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK (1).pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
BAB I (1).pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (27kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (199kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI (1).pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (434kB) |
Abstract
ABSTRACT Background: Smoking among adolescents is a concerning public health issue, especially in remote indigenous communities like the Suku Anak Dalam. In daily life, smoking has become an ingrained and normalized behavior. Objective: This study aimed to understand the smoking behavior of adolescents in the Suku Anak Dalam community in Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, and to identify the influencing social and cultural factors. Method: A qualitative method with a phenomenological approach was used. Data were collected through in-depth interviews and participatory observation involving seven active teenage smokers and nine supporting informants (parents, traditional leaders, and community facilitators). Results: The findings revealed that smoking behavior is influenced by peer pressure, permissive parenting patterns, and a social environment that normalizes smoking. Cigarettes are perceived not only as a habit but as a daily necessity. Parental control is weak, and health-related messages are inconsistently delivered. Conclusion: Adolescent smoking behavior in the Suku Anak Dalam community results from the interplay of peer influence, permissive parenting, and social normalization. Smoking habits tend to begin at an early age and are sustained without significant parental or community oversight. Keywords: Adolescents, Smoking, Peer Influence, Parenting, Suku Anak Dalam ABSTRAK Latar Belakang: Perilaku merokok pada remaja merupakan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan, khususnya di komunitas adat terpencil seperti Suku Anak Dalam. Dalam kehidupan sehari-hari mereka, merokok telah menjadi kebiasaan yang melekat dan dianggap wajar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku merokok remaja Suku Anak Dalam di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya dari aspek sosial dan budaya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap tujuh remaja perokok aktif dan sembilan informan pendukung (orang tua, tokoh adat, dan pendamping komunitas). Hasil: Penelitian menemukan bahwa perilaku merokok remaja dipengaruhi oleh tekanan teman sebaya, lemahnya pola asuh orang tua, serta lingkungan sosial yang membiasakan perilaku merokok. Rokok dipandang sebagai sesuatu yang biasa dan bahkan menjadi kebutuhan. Kontrol dari orang tua lemah dan nasihat yang diberikan cenderung tidak konsisten. Kesimpulan: Perilaku merokok pada remaja Suku Anak Dalam merupakan hasil interaksi antara faktor pengaruh teman sebaya, pola asuh permisif, dan normalisasi merokok dalam lingkungan mereka. Perilaku ini berkembang sejak usia muda dan berlangsung tanpa pengawasan yang memadai dari orang tua maupun tokoh masyarakat. Kata Kunci: Remaja, Merokok, Teman Sebaya, Pola Asuh, Suku Anak Dalam
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja, Merokok, Teman Sebaya, Pola Asuh, Suku Anak Dalam |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | MIZYA SABTHECA SIMANJUNTAK |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 08:59 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 08:59 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82959 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |