Analisis Kesantunan Berbahasa pada Penutur Bahasa Banjar di Desa Parit Gantung Tanjab Barat.

mahrus, mahrus (2025) Analisis Kesantunan Berbahasa pada Penutur Bahasa Banjar di Desa Parit Gantung Tanjab Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (184kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (140kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (103kB)
[img] Text
full skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (135kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (239kB)
[img] Text
bab5.pdf

Download (162kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (184kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kesantunan berbahasa yang digunakan oleh penutur Bahasa Banjar di Desa Parit Gantung, Tanjung Jabung Barat. Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelestarian bahasa daerah serta perlunya pemahaman terhadap prinsip kesantunan dalam komunikasi sehari-hari. Fokus utama penelitian adalah pada penerapan dan pelanggaran maksim kesantunan berdasarkan teori Geoffrey Leech, serta faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan dan pelanggarannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa simak, rekam, libat cakap, dan catat. Data diambil dari percakapan penutur Bahasa Banjar di Desa Parit Gantung Tanjab Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penutur mematuhi maksim kesantunan seperti maksim kebijaksanaan, kedermawanan, dan pujian. Namun, pelanggaran terhadap maksim juga ditemukan dalam berbagai konteks percakapan. Faktor sosial, budaya, emosional, dan situasional turut memengaruhi tingkat kepatuhan dan pelanggaran terhadap maksim kesantunan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam pelestarian bahasa Banjar serta menambah khazanah keilmuan dalam bidang pragmatik dan kesantunan berbahasa di lingkungan masyarakat multikultural. This research aims to analyze the forms of language politeness used by Banjar language speakers in Parit Gantung Village, Tanjung Jabung Barat. The study is motivated by the importance of preserving regional languages and the need to understand the principles of politeness in everyday communication. The main focus of this research is on the application and violation of politeness maxims based on Geoffrey Leech’s theory, as well as the factors that influence both adherence and violations. The method used is a descriptive qualitative approach with data collection techniques including observation, recording, participatory conversation, and note-taking. The data were obtained from the conversations of Banjar language speakers in Parit Gantung Village, Tanjung Jabung Barat. The findings show that most speakers comply with politeness maxims such as the maxims of tact, generosity, and approbation. However, violations of these maxims were also found in various conversational contexts. Social, cultural, emotional, and situational factors influence the degree of adherence and violations of politeness maxims. This research is expected to contribute to the preservation of the Banjar language and to enrich scholarly knowledge in the field of pragmatics and language politeness in multicultural communities.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kesantunan Berbahasa, Bahasa Banjar, Maksim Kesantunan, Pragmatik, Desa Parit Gantung
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo
Depositing User: MAHRUS
Date Deposited: 10 Jul 2025 03:57
Last Modified: 02 Aug 2025 07:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/82989

Actions (login required)

View Item View Item