ANALISIS KOMPARASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI KENTANG GRANOLA DENGAN KENTANG CIPANAS TERHADAP PRODUKSI DI KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI

SARAGIH, RACHEL (2025) ANALISIS KOMPARASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI KENTANG GRANOLA DENGAN KENTANG CIPANAS TERHADAP PRODUKSI DI KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI. S1 thesis, AGRIBISNIS.

[img] Text
SKRIPSI RACHEL FINALL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
COVER RACHEL.pdf

Download (126kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN .pdf

Download (709kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (204kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (303kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (213kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (258kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

RACHEL SARAGIH, Analisis Komparasi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kentang Granola Dengan Cipanas Terhadap Produksi di Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si dan Ir. Yusma Damayanti, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis gambaran umum usahatani kentang granola dengan kentang cipanas di Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. (2) menganalisis komparasi penggunaan input produksi usahatani kentang granola dengan kentang cipanas terhadap produksi di Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. Metode analisis yang digunakan untuk mengkomparasikan penggunaan input produksi usahatani kentang granola dengan kentang cipanas terhadap produksi adalah dengan regresi linear berganda dengan dummy slope. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2025 terhadap tiga desa yaitu Desa Kebun Baru, Desa Gunung Labu dan Desa Giri Mulyo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kegiatan usahatani kentang dimulai dengan pengolahan lahan meliputi pembersihan gulma, pemupukan dasar, perapihan bedengan, dan pemasangan mulsa. Bibit kentang dari hasil panen sebelumnya kemudian ditanam. Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pupuk ke lubang sekitar 10 cm dari lubang tanam. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan 15–20 kali selama satu kali musim tanam. Tahap akhir adalah pemanenan. (2) input produksi yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi kentang yaitu luas lahan, bibit, pupuk organik, SP 36, dan urea, sedangkan yang berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kentang adalah obat-obatan dan tenaga kerja. Selanjutnya, variabel dummy varietas bernilai positif dan signifikan, hal ini berarti secara nyata usahatani kentang granola menghasilkan produksi kentang yang lebih tinggi dibandingkan varietas cipanas. Sementara penggunaan input bibit dan obat-obatan lebih responsif terhadap usahatani kentang granola, sedangkan input luas lahan, pupuk organik, pupuk SP 36, pupuk urea dan tenaga kerja lebih responsif terhadap usahatani kentang cipanas Kata Kunci : Input, Kentang Cipanas, Kentang Granola, Produksi

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RACHEL SARAGIH
Date Deposited: 11 Jul 2025 04:06
Last Modified: 29 Aug 2025 02:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83412

Actions (login required)

View Item View Item