Yanova, Shally and Putra, Tri Syukria and Saputri, Apriliana (2025) PENURUNAN LOGAM KADMIUM PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN Calotropis gigantea. S1 thesis, Teknik Lingkungan.
![]() |
Text
SKRIPSI APRILIANA SAPUTRI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI APRILIANA SAPUTRI-1.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK APRILIANA SAPUTRI.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text
BAB 1 APRILIANA SAPUTRI.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
BAB 5 APRILIANA SAPUTRI.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA APRILIANAN SAPUTRI.pdf Download (138kB) |
Abstract
Lahan bekas tambang batubara sering mengalami pencemaran logam berat, salah satunya adalah kadmium (Cd), yang bersifat toksik terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Salah satu penyebab utama kontaminasi ini adalah terbentuknya air asam tambang (AAT) yang melarutkan logam dari batuan ke tanah, serta proses pelapukan mineral dan sebaran debu tambang. Di lokasi penelitian, yaitu lahan bekas tambang PT. Gea Lestari, Jambi, kadar Kadmium dalam tanah mencapai 1,187 mg/kg, yang berarti telah jauh melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh US EPA 2002 sebesar 0,48 mg/kg. Kondisi ini menimbulkan urgensi akan perlunya penerapan metode remediasi yang efektif dan ramah lingkungan, salah satunya melalui pendekatan fitoremediasi menggunakan tanaman hiperakumulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas tanaman Calotropis gigantea dalam menurunkan kadar Kadmium di tanah tercemar melalui proses fitoremediasi, serta untuk menganalisis sejauh mana logam berat tersebut terakumulasi dalam jaringan tanaman. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi waktu tanam selama 14, 21, 28, dan 35 hari, masing-masing dengan tiga kali pengulangan. Analisis kandungan logam berat dilakukan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Kadmium dalam tanah mengalami penurunan signifikan, dari 1,187 mg/kg menjadi 0,466 mg/kg pada hari ke-35 dengan efektivitas sebesar 60,7%. Sementara itu, kandungan Kadmium dalam jaringan tanaman meningkat dari 0,086 mg/kg menjadi 1,000 mg/kg. Uji ANOVA dua arah menunjukkan bahwa faktor waktu, keberadaan tanaman, serta interaksi keduanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar Kadmium di tanah (p < 0,05). Selain itu, dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa tanaman, perlakuan dengan Calotropis gigantea menunjukkan penurunan Kadmium yang jauh lebih besar dan signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Calotropis gigantea efektif digunakan sebagai agen fitoremediasi untuk tanah tercemar logam berat kadmium, terutama pada tanah bekas tambang batubara. Efektivitas tertinggi diperoleh pada hari ke-35, dan akumulasi logam dalam jaringan tanaman membuktikan bahwa mekanisme fitoremediasi yang dominan adalah fitoekstraksi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | APRILIANA SAPUTRI |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 02:56 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 02:59 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83462 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |