Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Tomografi Seismik Waktu Tempuh Di Wilayah Sumatra Bagian Utara

Roussely, Athina (2025) Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Tomografi Seismik Waktu Tempuh Di Wilayah Sumatra Bagian Utara. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Abstrak.pdf Download (124kB)
	Text Bab I.pdf Download (129kB)
	Text BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB)
	Text cover.pdf Download (112kB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (269kB)
	Text Draft Skripsi Athina.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Sumatra memiliki catatan kegempaan yang cukup tinggi yang dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dan aktivatas vulkanik, terkhususnya pada wilayah Sumatra bagian Utara pada koordinat 1° LU – 7° LU dan 93° BT – 101°, salah satu riwayat gempa besar yang terjadi seperti gempabumi Aceh pada tahun 2004 yang disusul Tsunami dan gempabumi Nias pada tahun 2005. Gelombang gempa dalam bentuk gelombang seismik membawa informasi penting bagaimana kondisi litologi bawah permukaan selama penjalaran, sehingga digunakan metode tomografi seismik dalam mengindikasikan struktur bawah permukaan. Data yang digunakan berasal dari Katalog BMKG sebanyak 1207 event sejak tahun 2009-2020 dan 46 stasiun perekam seismik. Pengolahan data tomografi seismik menggunakan perangkat lunak Simulps12, proses inversi menggunakan metode LSQR (Least Squares), serta teknik penjejakan pseudo-bending untuk meningkatkan akurasi hasil. Penelitian ini menghasilkan tomogram dari respon anomali Vp, Vs, dan rasio Vp/Vs perkedalaman dan pervertikal. Pada respon anomali negatif Vp dan Vs diseluruh area penelitian diidentifikasi sebagai zona lemah atau kehadiran struktur, daerah sedimentasi, atau kehadiran rekahan, sedangkan anomali positif Vp dan Vs menunjukan zona kompak seperti intrusi magma yang telah membeku, batuan beku, dan kehafiran slab. Pada respon rasio Vp/Vs yang tinggi menunjukkan bahwa batuan memiliki porositas tinggi dan terisi fluida, zona patahan aktif, dan kehadira magma. Respon rendah rasio Vp/Vs menunjukkan bahwa batuan memiliki porositas rendah. Anomali negatif kecepatan P dan S dengan rasio Vp/Vs tinggi diidentifikasi sebagai zona lemah di dekat permukaan yang diperkirakan sebagai zona sedimentasi, dan zona partial melting pada kedalaman > 100 Km. Anomali positif dengan rasio Vp/Vs rendah diidentifikasi sebagai zona kompak, pada kasus intepretasi dibawah Kaldera Toba didapatkan sebagai bekas konduit dari intrusi magma yang membeku. Berdasarkan hasil tomogram vertikal terdapat wilayah yang memiliki aktivitas seismik pada zona lemah, sepanjang subduksi, dan berada dibawah gunung api yang menjadi suplai magma dari zona partial melting. Sumatra exhibits a high level of seismic activity, influenced by both tectonic and volcanic processes, particularly in the northern region within the coordinates 1° N – 7° N and 93° E – 101° E. Notable historical earthquakes in this area include the 2004 Aceh earthquake, which was followed by a tsunami, and the 2005 Nias earthquake. Seismic waves generated by these earthquakes carry crucial information about subsurface lithological conditions during their propagation, making seismic tomography a valuable method for imaging subsurface structures. The data utilized in this study were obtained from the BMKG catalog, comprising 1,207 seismic events recorded between 2009 and 2020, and 46 seismic recording stations. Seismic tomography data processing was conducted using the Simulps12 software, with inversion performed via the LSQR (Least Squares) method, and the pseudo-bending ray tracing technique was applied to enhance the accuracy of the results. This research produced tomograms representing the anomalies of Vp, Vs, and Vp/Vs ratio as a function of depth and vertical sections. Negative anomalies in Vp and Vs across the study area were identified as weak zones or the presence of structures, sedimentary regions, or fractures. Conversely, positive anomalies in Vp and Vs indicate compact zones such as solidified magmatic intrusions, igneous rocks, and the presence of slabs. High Vp/Vs ratio responses suggest rocks with high porosity and fluid saturation, active fault zones, and the presence of magma. Low Vp/Vs ratio responses indicate rocks with low porosity. Negative P- and S-wave velocity anomalies combined with high Vp/Vs ratios are identified as near-surface weak zones, interpreted as sedimentary zones, and as partial melting zones at depths greater than 100 km. Positive anomalies with low Vp/Vs ratios are interpreted as compact zones; for example, beneath the Toba Caldera, these are interpreted as remnants of solidified magmatic intrusion conduits. Based on the vertical tomogram results, there are regions exhibiting seismic activity within weak zones, along the subduction zone, and beneath volcanoes that serve as magma supply sources from partial melting zones.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Tomografi seismik, anomali vp, Vs, dan rasion Vp/Vs, Sumatra bagian Utara
Subjects:	L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User:	Athina Roussely
Date Deposited:	14 Jul 2025 08:35
Last Modified:	14 Jul 2025 08:35
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83877

Actions (login required)

View Item