KORELASI KARAKTER MORFOFISIOLOGIS DENGAN KARAKTER TOLERANSI TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine Max (L.) Merrill)

Putra, Aldi Ramadhan (2025) KORELASI KARAKTER MORFOFISIOLOGIS DENGAN KARAKTER TOLERANSI TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine Max (L.) Merrill). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (222kB)
	Text BAB I.pdf Download (291kB)
	Text BAB V.pdf Download (197kB)
	Text Cover.pdf Download (152kB)
	Text Full Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text hALAMAN pENGESAHAN.pdf Download (165kB)

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu faktor lingkungan abiotik yang paling membatasi produktivitas tanaman kedelai. Studi ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara karakter morfofisiologis dengan toleransi terhadap cekaman kekeringan pada berbagai varietas kedelai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 15 varietas kedelai yang ditanam dalam kondisi tanpa cekaman dan dengan perlakuan cekaman kekeringan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa parameter morfofisiologis dan dihitung indeks sensitivitas kekeringan (ISK) untuk menilai toleransi tanaman terhadap kekeringan. Hasil menunjukkan bahwa tinggi tanaman, panjang akar, dan kandungan gula total daun memiliki korelasi signifikan terhadap ISK, sedangkan umur berbunga, jumlah polong berisi, kandungan prolin, dan bobot biji tidak menunjukkan korelasi signifikan. Varietas Argomulyo, Devon-1, Dena-2, Gepak Kuning, Anjasmoro, dan Dering teridentifikasi sebagai varietas toleran terhadap kekeringan. Temuan ini memberikan dasar bagi pemuliaan varietas unggul kedelai yang toleran terhadap kekeringan. Drought is one of the most limiting abiotic environmental factors affecting soybean productivity. This study aimed to analyze the correlation between morphophysiological traits and drought tolerance in various soybean varieties. The experiment involved 15 soybean varieties grown under both normal and drought stress conditions in a greenhouse at the Faculty of Agriculture, University of Jambi. Observations were made on several morphophysiological parameters, and the drought sensitivity index (DSI) was calculated to assess plant tolerance. The results indicated that plant height, root length, and total leaf sugar content had a significant correlation with DSI, while flowering age, filled pod count, proline content, and seed weight showed no significant correlation. Varieties such as Argomulyo, Devon-1, Dena-2, Gepak Kuning, Anjasmoro, and Dering were identified as drought-tolerant. These findings provide a valuable foundation for breeding drought-tolerant soybean varieties.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Glycine Max, morfofisiologis, kekeringan, ISK, Varietas toleran
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	PUTRA
Date Deposited:	14 Jul 2025 07:20
Last Modified:	01 Aug 2025 05:24
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84059

Actions (login required)

View Item