FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA WILAYAH PERKOTAAN DI INDONESIA BERDASARKAN DATA SKI TAHUN 2023

Kamarullah, Zafira Dwi Amarta Putri and Halim, Rd. and Butar, Marta Butar (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA WILAYAH PERKOTAAN DI INDONESIA BERDASARKAN DATA SKI TAHUN 2023. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Abstrak Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (253kB)
	Text BAB 1 Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (227kB)
	Text BAB 5 Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (216kB)
	Text Cover Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (162kB)
	Text Daftar Pustaka Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (238kB)
	Text Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text Lembar Pengesahan Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (1MB)
	Text Cover Skripsi Zafira Dwi Amarta Putri Kamarullah_G1D121119.pdf Download (162kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Masalah kesehatan yang banyak dijumpai khususnya pada kasus penyakit tidak menular (non-communicable disease) salah satunya ialah diabetes melitus. Prevalensi diabetes melitus di wilayah perkotaan mencapai 1,3%, menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat turut berperan dalam meningkatnya angka kejadian penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes melitus pada Wilayah Perkotaan di Indonesia. Metode : Jenis penelitian ini adalah crosssectional. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari data SKI 2023 dengan jumlah sampel sebesar 350.671 orang yang berusia ≥15 tahun diseluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Variabel terkait adalah diabetes melitus dan variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, status gizi, tekanan darah dan aktivitas fisik. Analisis yang digunakan adalah complex sample chi-square dan analisis regresi logistik berganda. Hasil : Proporsi kejadian diabetes melitus pada Wilayah Perkotaan di Indonesia sebesar 1,3%. Ada hubungan pada usia (POR= 21,774; 95% CI: 19,172-24,730), jenis kelamin (POR= 1,321; 95% CI: 1,244-1,402), status gizi (POR= 1,523; 95% CI: 1,428-1,625), tekanan darah (POR= 2,802; 95% CI: 2,641-2,973) dan aktivitas fisik (POR= 1,409; 95% CI: 1,163-1,705) dengan kejadian diabetes melitus. Faktor yang paling dominan adalah usia (POR = 17,624; 95% CI: 15,493-20,048) Kesimpulan : Usia >40 tahun, jenis kelamin perempuan, status gizi obesitas, tekanan darah hipertensi (≥140/90mmHg), dan aktivitas fisik ringan merupakan faktor risiko dan usia >40 tahun menjadi faktor dominan dalam kejadian diabetes melitus. Disarankan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan kesehatan agar terhindar dari penyakit diabetes melitus diusia lanjut. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Perkotaan, SKI, Penyakit Tidak Menular, Determinan. ABSTRACT Background : Health problems that are often found, especially in the case of non-communicable disease, one of which is diabetes mellitus. The prevalence of diabetes mellitus in urban areas reached 1.3%, indicating that changes in people's lifestyles contributed to the increasing incidence of this disease. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the incidence of diabetes mellitus in Urban Areas in Indonesia. Methods : This type of research is crosssectional. This study used secondary data sources derived from SKI 2023 data with a sample size of 350,671 people aged ≥15 years in all urban areas in Indonesia. The associated variable was diabetes mellitus and the independent variables were age, gender, nutritional status, blood pressure and physical activity. The analysis used was complex sample chi-square and multiple logistic regression analysis. Results : The proportion of diabetes mellitus incidence in Urban Areas in Indonesia was 1.3%. There was an association in age (POR= 21.774; 95% CI: 19.172-24.730), gender (POR= 1.321; 95% CI: 1.244-1.402), nutritional status (POR= 1.523; 95% CI: 1.428-1.625), blood pressure (POR= 2.802; 95% CI: 2.641-2.973) and physical activity (POR= 1.409; 95% CI: 1.163-1.705) with the incidence of diabetes mellitus. The most dominant factor was age (POR = 17.624; 95% CI: 15.493-20.048). Conclusion : Age >40 years, female gender, obesity nutritional status, hypertension blood pressure (≥140/90mmHg), and light physical activity are risk factors and age >40 years is the dominant factor in the incidence of diabetes mellitus. It is recommended that the community can increase awareness of health in order to avoid diabetes mellitus at an advanced age. Keywords : Diabetes mellitus, urban, SKI, non-communicable diseases, determinants.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kata Kunci : Diabetes Melitus, Perkotaan, SKI, Penyakit Tidak Menular, Determinan. Keywords : Diabetes mellitus, urban, SKI, non-communicable diseases, determinants.
Subjects:	L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	KAMARULLAH
Date Deposited:	15 Jul 2025 02:01
Last Modified:	15 Jul 2025 02:01
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84184

Actions (login required)

View Item