ANALISIS KUALITAS AIR INJEKSI PADA SUMUR A BERDASAKAN PARAMETER FISIKA DAN KIMIA

Agustin, Astri (2025) ANALISIS KUALITAS AIR INJEKSI PADA SUMUR A BERDASAKAN PARAMETER FISIKA DAN KIMIA. D3 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Pdf Karya Ilmiah Astri Fiks..pdf

Download (1MB)
[img] Text
ANALISIS KUALITAS AIR INJEKSI PADA SUMUR A BERDASARKAN PARAMETER FISIKA DAN KIMIA.pdf

Download (55kB)
[img] Text
ABSTRAK KI ASTRI.pdf

Download (115kB)
[img] Text
pengesahan astri.pdf

Download (394kB)
[img] Text
ABSTRAK KI ASTRI.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB 1KI ASTRI.pdf

Download (103kB)
[img] Text
BAB V KI ASTRI.pdf

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA KI ASTRI.pdf

Download (100kB)

Abstract

Air injeksi merupakan air formasi yang telah diolah dengan cara filtrasi yang nantinya akan memisahkan air dari zat pengotor. Filtrasi atau penyaringan adalah suatu proses untuk menghilangkan zat padat tersuspensi diukur dengan kekeruhan dari air melalui media berpori. Tahap Analisis kualitas air injeksi yang dilakukan yaitu dengan menganalisis parameter-parameter yang berpengaruh dalam air injeksi. Parameter air injeksi dibagi menjadi dua yaitu secara fisika dan kimia, analisis fisik seperti analisis Turbidity, TSS (total suspended solid), TDS (total dissoved solid), RPI (relatife plugging index) dan pada analisis kimia yaitu: SG (specific gravity), pH, CO2-, CO32-, HCO32-, Ca, Ca2+ & Mg2+, Cl-, Fe3+, SO42-, H2S, amoniak, Oil content dan scaling. Rendahnya kualitas air injeksi dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan, seperti penurunan laju injeksi dan efesiensi penyapuan yang rendah. Selain itu zat terlarut lainnya juga dapat mempercepat proses korosi dan pembentukan scale pada peralatan, yang pada akhirnya dapat mengganggu kelancaran operasi dan menimbulkan biaya tambahan. Oleh karena itu, analisis kualitas air injeksi menjadi langkah krusial sebelum air tersebut digunakan dalam proses injeksi. Analisis pada air injeksi belum memenuhi standar baku mutu yang ditentukan, ditunjukan dari beberapa parameter yang memiliki nilai tinggi atau melebihi limit seperti Turbiditi yaitu 432 NTU, TDS yaitu 8020 ppm, TSS yaitu 37 ppm dan RPI yaitu 50µm nilai-nilai tersebut mengindikasikan terbentuknya kerak. Kemudian hasil dari ion-ion yang telah diketahui nilainya, walaupun tidak ada batasan maksimum hal tersebut dapat diwaspadai karena dapat memicu terjadinya korosi pada peralatan resorvoir dan pipa produksi. Untuk menghambat pembentukan kerak dan terjadinya korosi yaitu dengan penambahan chemical pada air injeksi yaitu seperti scale inhibitor dan corrosion inhibitor. Kata Kunci: Air Injeksi, Spektrofotometri UV-Vis, Titrasi, Gravimetri, Kompleksometri, Argentometri.

Type: Thesis (D3)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Astri Agustin
Date Deposited: 15 Jul 2025 06:42
Last Modified: 15 Jul 2025 06:42
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84228

Actions (login required)

View Item View Item