Apriyanti, Sofia Elisa (2025) PEMISAHAN METABOLIT SEKUNDER TANIN, FENOLIK DAN SAPONIN AKTIF DARI EKSTRAK AIR BUAH PALEM MERAH (Cyrtostachys renda Blume.) DAN EVALUASI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER .pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (750kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
Skripsi_Sofia Elisa Apriyanti (G1E121036).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB V KESIMPULAN DAN HASIL.pdf Download (155kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) |
Abstract
Latar Belakang. Infeksi akibat bakteri seperti Staphylococcus aureus (Gram positif) dan Escherichia coli (Gram negatif) masih menjadi masalah kesehatan yang serius. Penggunaan bahan alam sebagai alternatif antibakteri menjadi penting dalam upaya menanggulangi resistensi antibiotik. Buah palem merah (Cyrtostachys renda Blume.) diketahui mengandung metabolit sekunder seperti tanin, fenolik, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan dan mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder aktif dari ekstrak air buah palem merah , serta mengevaluasi aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan refluks menggunakan metanol sebagai pelarut, diikuti dengan identifikasi senyawa dengan metode KLT didapatkan hasil positif mengandung tanin, fenolik, dan saponin. Dilanjutkan pemisahan dengan metode fraksinasi KKG. Terakhir dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan variasi konsentrasi uji 77% (K1), 38,5% (K2), 19,25% (K3), Kloramfenikol (K+), DMSO 10% (K Koreksi) dan Metanol (K-) menggunakan metode sumuran terhadap kedua jenis bakteri uji. Pengujian dilakukan selama 1x24 jam masa inkubasi kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif. Hasil. Ekstrak air buah palem merah diketahui positif mengandung tanin, fenolik, dan saponin. Aktivitas antibakteri tertinggi diperoleh dari K1 (77%) ekstrak air buah palem merah yang diujikan dengan bakteri Escherichia coli menghasilkan zona hambat tertinggi sebesar 14,78 mm. Meskipun daya hambat tergolong sedang hingga rendah, hasil ini menunjukkan potensi ekstrak air buah palem merah sebagai agen antibakteri alami. Sedangkan ekstrak air buah palem merah tidak menunjukkan aktivitas pada pengujian dengan menggunakan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan. Ekstrak air buah palem merah mengandung tanin, fenolik, dan saponin yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, dengan potensi terbesar pada ekstrak air buah palem merah terhadap bakteri Gram negatif.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci. Palem merah (Cyrtostachys renda Blume), Tanin, Fenolik, Saponin, antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Metode Sumuran. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | APRIYANTI |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 06:26 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 06:26 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84279 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |