ADSORPSI ZAT WARNA REMAZOL RED MENGGUNAKAN KARBON AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT (Elaesis Guineensis) DENGAN AKTIVASI HNO3 DAN ULTRASONIK

Anika, Aura (2025) ADSORPSI ZAT WARNA REMAZOL RED MENGGUNAKAN KARBON AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT (Elaesis Guineensis) DENGAN AKTIVASI HNO3 DAN ULTRASONIK. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
SKRIPSI FULL_AURA DWI ANIKA_F1C121027.docx
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (127kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN .pdf

Download (326kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (176kB)
[img] Text
FILE BAB 1.pdf

Download (233kB)
[img] Text
FILE BAB 5.pdf

Download (185kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (236kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Provinsi Jambi memiliki potensi limbah cangkang kelapa sawit yang sangat melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik karbon aktif dari cangkang kelapa sawit (Elaeis guineensis) yang diaktivasi menggunakan HNO₃ dan ultrasonik, serta menguji kemampuan adsorpsinya terhadap zat warna Remazol Red. Aktivasi kimia menggunakan HNO₃ berfungsi untuk memperluas pori dan memperkenalkan gugus fungsional aktif pada permukaan karbon, sedangkan metode ultrasonik meningkatkan keterbukaan pori dan efisiensi aktivasi. Karakterisasi dilakukan menggunakan SEM dan FTIR. Hasil SEM menunjukkan bahwa ukuran pori meningkat signifikan setelah aktivasi. Hasil FTIR menunjukkan bahwa sebelum aktivasi, karbon aktif cangkang kelapa sawit memiliki gugus –OH, C–H/C=C alifatik-aromatik, C≡C/C≡N, C=C aromatik, C=O/C–O, dan logam-oksigen. Setelah adsorpsi, intensitas gugus –OH melemah, gugus C–H/C=C berkurang, sementara gugus C≡C/C≡N tetap terdeteksi. Gugus C=O/C–O mengalami pergeseran, dan gugus logam-oksigen masih tampak dengan sedikit perubahan bilangan gelombang. Uji adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan pH, waktu kontak, dan konsentrasi larutan zat warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk adsorpsi terjadi pada pH 2, waktu kontak 60 menit, dan konsentrasi 150 ppm. Model isoterm adsorpsi yang paling sesuai adalah isoterm Freundlich dengan nilai R² lebih tinggi dibandingkan isoterm Langmuir, Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R²) Freundlich sebesar 0,9936, yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai R² Langmuir sebesar 0,9362. Kesesuaian dengan model Freundlich mengindikasikan bahwa proses adsorpsi berlangsung secara fisiosorpsi multilapis pada permukaan adsorben yang heterogen.

Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: ANIKA
Date Deposited: 16 Jul 2025 04:24
Last Modified: 16 Jul 2025 04:24
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84561

Actions (login required)

View Item View Item