Perbedaan Rata-Rata Ankle-Brachial Index (ABI) Sebelum Dan Sesudah Dilakukannya Senam Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi

Putri, Hafifah (2025) Perbedaan Rata-Rata Ankle-Brachial Index (ABI) Sebelum Dan Sesudah Dilakukannya Senam Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (191kB)
	Text BAB I.pdf Download (202kB)
	Text BAB V.pdf Download (203kB)
	Text COVER.pdf Download (155kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (266kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Ankle-Brachial Index (ABI) merupakan metode non-invasif untuk menilai sirkulasi darah perifer dengan membandingkan tekanan darah sistolik di pergelangan kaki dan lengan. Nilai ABI yang rendah menunjukkan adanya gangguan aliran darah ke ekstremitas bawah, yang sering dialami oleh penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk memperbaiki sirkulasi perifer adalah senam kaki diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai ABI sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experiment dan pendekatan pretest-posttest one group design. Jumlah sampel sebanyak 35 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Intervensi berupa senam kaki diabetik dilakukan dua kali seminggu satu minggu. Pengukuran ABI dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan alat Doppler vaskular, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil: Terdapat peningkatan nilai rata-rata Ankle-Brachial Index (ABI) dari 0,89 menjadi 0,94 setelah dilakukan senam kaki diabetik pada kedua ekstremitas (kanan: 0,89 ± 0,06 menjadi 0,94 ± 0,05; kiri: 0,89 ± 0,05 menjadi 0,94 ± 0,05). Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa peningkatan tersebut signifikan secara statistik dengan nilai p < 0,001. Selain itu, nilai effect size yang diperoleh tergolong besar, yaitu d = 1,39 pada ekstremitas kanan dan d = 1,28 pada ekstremitas kiri, yang menandakan bahwa intervensi memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatan ABI. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai ABI sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Senam kaki diabetik terbukti efektif dalam meningkatkan sirkulasi darah perifer. Kata Kunci: Ankle-Brachial Index, Diabetes Melitus Tipe 2, Penyakit Arteri Perifer (PAD), Senam Kaki Diabetik. ABSTRACT Background: Background: The Ankle-Brachial Index (ABI) is a non-invasive method used to assess peripheral blood circulation by comparing the systolic blood pressure in the ankle and the arm. A low ABI value indicates impaired blood flow to the lower extremities, which is commonly found in patients with type 2 Diabetes Mellitus (DM). One non-pharmacological intervention that can help improve peripheral circulation is diabetic foot exercise. This study aims to determine the difference in ABI values before and after the implementation of diabetic foot exercise in type 2 DM patients in the working area of Simpang Kawat Public Health Center, Jambi City. Methods: This study employed a quantitative method with a quasi-experimental design using a one-group pretest-posttest approach. A total of 35 respondents were selected using purposive sampling based on predefined inclusion and exclusion criteria. The intervention consisted of diabetic foot exercises conducted twice per week for one month. ABI measurements were taken before and after the intervention using a vascular Doppler device and analyzed using a paired sample t-test. Results: The average Ankle-Brachial Index (ABI) increased from 0.89 to 0.94 after the intervention on both lower limbs (right: 0.89 ± 0.06 to 0.94 ± 0.05; left: 0.89 ± 0.05 to 0.94 ± 0.05). The paired t-test revealed a statistically significant increase with a p-value of < 0.001. Additionally, the effect size was large, with d = 1.39 for the right extremity and d = 1.28 for the left extremity, indicating a strong effect of the intervention on ABI improvement. Conclusion: There was a significant difference in ABI values before and after performing diabetic foot exercises in patients with type 2 diabetes mellitus in the working area of Simpang Kawat Public Health Center, Jambi City. Diabetic foot exercise is proven to be effective in improving peripheral blood circulation. Keywords: Ankle-Brachial Index, Type 2 Diabetes Mellitus, Peripheral Artery Disease (PAD), Diabetic Foot Exercise.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Ankle-Brachial Index, Type 2 Diabetes Mellitus, Peripheral Artery Disease (PAD), Diabetic Foot Exercise
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User:	HAFIFAH PUTRI
Date Deposited:	21 Jul 2025 07:23
Last Modified:	02 Aug 2025 04:02
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84951

Actions (login required)

View Item