Gambaran Regulasi Emosi pada Mahasiswa yang melakukan Self-Harm di Kota Jambi

Putri, Dea Ananda (2025) Gambaran Regulasi Emosi pada Mahasiswa yang melakukan Self-Harm di Kota Jambi. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (18kB)
	Text BAB I.pdf Download (133kB)
	Text BAB V.pdf Download (14kB)
	Text COVER.pdf Download (35kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (25kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Download (5MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Self-harm merupakan perilaku melukai diri yang sering digunakan untuk meredakan emosi negatif. Meskipun tidak selalu disertai niat bunuh diri, tindakan ini tetap berisiko menimbulkan cedera serius hingga kematian. Ketidakstabilan emosi, ditambah tekanan akademik dan sosial, membuat sebagian mahasiswa menjadikan self-harm sebagai bentuk pelampiasan. Beberapa di antaranya bahkan mengalami ketergantungan dan meyakini bahwa self-harm mampu membantu mereka dalam mengelola emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang memengaruhi regulasi emosi pada mahasiswa yang melakukan self-harm di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan adalah mahasiswa yang masih melakukan self-harm sebanyak tiga orang melalui teknik snowball sampling. Gambaran dari regulasi emosi mahasiswa yang melakukan self-harm di Kota Jambi meliputi refleksi emosional, penekanan emosi, modifikasi emosi, mengalihkan perhatian, menghindari masalah, dan perkembangan diri. Sedangkan faktor yang memengaruhi yaitu peran self-harm, lingkungan dan faktor internal. Temuan khas dalam penelitian ini adalah penekanan emosi dan perkembangan diri. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-harm digunakan sebagai sarana pelampiasan emosi dan bentuk kontrol atas tekanan psikologis. Meskipun para partisipan mulai mencoba strategi yang lebih adaptif, regulasi emosi mereka masih bersifat fluktuatif. Self-harm is a behavior in which individuals intentionally injure themselves, often as a way to relieve negative emotions. Although it is not always associated with suicidal intent, this behavior still carries the risk of serious injury or even death. Emotional instability, combined with academic and social pressures, leads some university students to use self-harm as an outlet. Some even develop a dependency on it and believe that self-harm helps them regulate their emotions. This study aims to describe emotion regulation among university students who engage in self-harm in Jambi City. This study used a qualitative method with a phenomenological approach. Data were collected through interviews, observations, and documentation, then analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The participants consisted of three university students who were currently engaging in self-harm, selected using snowball sampling. The findings revealed six themes related to emotional regulation: emotional reflection, emotional suppression, emotional modification, distraction, problem avoidance, and personal development. The influencing factors included the role of self-harm, environmental factors, and internal factors. Emotional suppression and personal development emerged as unique findings. The study concludes that self-harm is used as an outlet for emotional release and as a form of control over psychological distress. Although participants have started to adopt more adaptive strategies, their emotional regulation remains unstable and fluctuating.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Regulasi Emosi, Self-Harm, Mahasiswa
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Psikologi
Depositing User:	Putri
Date Deposited:	21 Jul 2025 04:58
Last Modified:	21 Jul 2025 04:58
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85058

Actions (login required)

View Item