MIRNAWATI, MIRNAWATI ANALISIS TOKOH, PENOKOHAN, DAN PERWATAKAN DALAM CERITA RAKYAT JAMBI. JURNAL ANALISIS TOKOH, PENOKOHAN, DAN PERWATAKAN DALAM CERITA RAKYAT JAMBI.
Text
1. COPER 1 v.docx Download (44kB) |
|
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN vV.docx Download (15kB) |
|
Text
9. DAFTAR ISI v.docx Download (24kB) |
|
Text
11. BAB I v.docx Download (27kB) |
|
Text
15. BAB V v.docx Download (20kB) |
Abstract
ABSTRAK Mirnawati, 2019. Analisis Tokoh, Penokohan, dan Perwatakan dalam Cerita Rakyat Jambi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Jambi. Pembimbing (I) Drs. Agus Setyonegoro, M.Pd, (II) Dra. Rasdawita, M.M. Kata kunci : tokoh, penokohan, perwatakan, cerita rakyat Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh, penokohan, dan perwatakan yang terdapat dalam cerita rakyat Jambi dalam buku Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi karangan Gamal Komandoko. Masalah dalam penelitian ini adalah tokoh, penokohan, dan perwatakan apa sajakah yang terdapat dalam cerita rakyat Jambi yang berjudul “Asal Mula Bukit Kancah”, Cerita Si Kelingking, dan “Si Yatim”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Kehadiran peneliti sebagai perencana, pengumpul data, pengolah data, dan pelaporan hasil penelitian. data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Jambi yang berjudul “Asal Mula Bukit Kancah”, “Cerita Si Kelingking”, dan “Si Yatim” dan sumber data dalam penelitian ini adalah buku Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi karangan Gamal Kamandoko. Hasil penelitian ini adalah berupa tokoh, penokohan, dan perwatakan dari cerita rakyat Jambi. Pada cerita rakyat “Asal Mula Bukit Kancah” Tokohnya terdiri dari tokoh Si Sulung, Si Tengah, Si Bungsu, Raja Negeri tanjung, Hulubalang istana, dan Putri Raja. Penokohan Si Sulung, Si Tengah, dan Si bungsu digambarkan secara analitik. Penokohan Raja negeri Tanjung digambarkan secara kontekstual. Penokohan hulubalang istana yaitu digambarkan secara analitik. Penokohan pada Putri Raja digambarkan secara kontekstual. Sedangkan perwatakan pada setiap tokoh juga bermacam-macam. Perwatakan dari tokoh Si Sulung, Si Tengah, dan Si Bungsu yaitu baik hati dan tulus. Perwatakan hulubalang istana tidak amanah. Perwatakan Raja Negeri Tanjung yaitu bijaksana. Perwatakan Putri Raja yaitu berbakti kepada orang tua. Cerita rakyat “Cerita Si Kelingking” terdiri dari tokoh Ayah dan Emak Si Kelingking, Si Kelingking, Nenek Gergasi, Sang Raja, dan Putri Sang Raja. Penokohan pada tokoh Emak dan Ayah Si Kelingking digambarkan secara analitik, penokohan Si kelingking yaitu digambarkan secara dramatik. Penokohan pada tokoh Nenek Gergasi digambarkan secara analitik. Penokohan pada tokoh Putri sang Raja secara analitik. Kemudian perwatakan pada tokoh Kelingking yaitu bertubuh kecil, pemberani, gagah dan berwajah tampan. Perwatakan pada tokoh Ayah dan emak yaitu bijaksana. Perwatakan pada tokoh Nenek Gergasi menyeramkan. Perwatakan pada tokoh Sang Raja yaitu baik hati. Kemudian perwatakan tokoh Putri sang Raja yaitu sorang wanita yang mulia. Cerita rakyat “Si Yatim” memiliki tokoh Sang Raja, Si Yatim, Prajurit, dan Putri Sang Raja. Penokohan pada tokoh Sang Raja yaitu kejam, sewenang-wenang, dan bodoh. Penokohan pada tokoh Si Yatim yaitu digambarkan secara dramatik. Penokohan pada tokoh prajurit yaitu digambarkan secara kontekstual. Penokohan pada tokoh Putri Sang Raja digambarkan secara kontekstual. Perwatakan pada tokoh Sang Raja digambarkan secara analitik. Perwatakan Si Yatim yaitu anak hidup sendiri.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | MIRNAWATI |
Date Deposited: | 17 Jul 2019 09:37 |
Last Modified: | 17 Jul 2019 09:37 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/8512 |
Actions (login required)
View Item |