INTERVAL IRIGASI PENYIRAMAN TERHADAP MEDIA TANAM (Rockwool dan Cocopeat ) BERBASIS MIKROKONTROLER

pratama, alfi pria (2025) INTERVAL IRIGASI PENYIRAMAN TERHADAP MEDIA TANAM (Rockwool dan Cocopeat ) BERBASIS MIKROKONTROLER. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
alfi pria pratama J1B118059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (115kB)
[img] Text
LEMBARAN PENGESAHAN.pdf

Download (98kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (220kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (192kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (176kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (196kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Sistem irigasi yang baik harus mempertimbangkan jenis media tanam yang digunakan agar tanaman tidak mengalami kelebihan atau kekurangan air. Kelembaban media tanam yang ideal sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media yang menjaga kelembaban pada tingkat optimal dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air. Penelitian ini bertujuan menganalisis bobot media tanam rockwool dan cocopeat, kapasitas menahan air (field capacity), temperatur lingkungan dan temperatur media dan kelembaban media tanam. Penelitian ini perancangan sistem interval irigasi media tanam rockwool dan cocopeat penelian dilakukan melalui 3 pengulangan di setiap interval, 1jam, 3jam dan 5 jam Berdasarkan hasil penelitian, Setip bobot media mengalami peningkatan signifikan, rockwool menunjukkan bobot akhir yang lebih tinggi daripada cocopeat. Sedangkan Kapasitas menahan air cocopeat jauh lebih tinggi daripada rockwool pada semua pengukuran. Nilai tertinggi mencapai 90,06% pada C5, sedangkan rockwool hanya sekitar 12,03% pada pengukuran awal dan menurun drastis pada pengukuran selanjutnya. Serta temperatur media dan lingkungan dipengaruhi oleh interval irigasi dan kondisi eksternal. Suhu cenderung meningkat pada interval 1 jam, tetapi menurun secara bertahap pada interval 3 dan 5 jam, perubahan suhu relatif seragam pada kedua media. Cocopeat menunjukkan kelembaban yang lebih stabil dan tinggi dibandingkan rockwool. Interval irigasi 1 jam dan 3 jam berhasil menjaga kondisi media tetap lembab (WET), sedangkan interval 5 jam menyebabkan media menjadi kering (DRY). Rockwool dan cocopeat menunjukkan peningkatan bobot setelah penyiraman, namun cocopeat lebih unggul dalam retensi air dan kestabilan kelembaban. Temperatur lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal dibanding jenis media. Interval irigasi otomatis yang optimal untuk menjaga kelembaban media adalah maksimal setiap 3 jam. Kata kunci: Interval Irigasi, Irigasi Otomatis, Media Tanam Rockwool dan Cocopeat.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Interval Irigasi, Irigasi Otomatis, Media Tanam Rockwool dan Cocopeat.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: PRATAMA
Date Deposited: 21 Jul 2025 08:52
Last Modified: 21 Jul 2025 08:52
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85162

Actions (login required)

View Item View Item