IDENTIFIKASI JENIS KELELAWAR (CHIROPTERA) DI GUA BATU NAPAL LICIN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI TAKSONOMI HEWAN

FAUZIAH, SIFA IDENTIFIKASI JENIS KELELAWAR (CHIROPTERA) DI GUA BATU NAPAL LICIN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI TAKSONOMI HEWAN. JURNAL IDENTIFIKASI JENIS KELELAWAR (CHIROPTERA) DI GUA BATU NAPAL LICIN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI TAKSONOMI HEWAN.

[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
PENGESAHAN.docx

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.docx

Download (21kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (362kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (151kB)

Abstract

ABSTRAK Fauziah, Sifa. 2019. Identifikasi jenis Kelelawar (Chiroptera) di Gua Batu Napal Licin Kabupaten Musi Rawas Utara Sebagai Bahan Pengayaan Materi Taksonomi Hewan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr. Tedjo Sukmono, S.Si., M.Si (II) Dr. Agus Subagyo, S.Si., M.Si Kata kunci: Identifikasi jenis, Karakteristik Habitat, Kelelawar. Kelelawar merupakan anggota mamalia yang bisa terbang. Tergolong dalam ordo Chiroptera dikelompokkan menjadi dua sub ordo yaitu sub ordo Megachiroptera (pemakan buah), dan sub ordo Microchiroptera (pemakan serangga). Habitat kelelawar bermacam-macam, umumnya tinggal di gua, salah satu habitat kelelawar yaitu Gua Batu Napal Licin Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kelelawar dan kondisi habitat sebagai syarat penting agar kelelawar dapat hidup. Penelitian dilakukan di Gua Batu Napal Licin pada bulan November-Desember 2018. Data penelitian diperoleh secara langsung dari lokasi sampling dengan menggunakan metode Trapping yaitu penangkapan kelelawar dengan menggunakan jaring kabut (Mist net) dan jaring bertangkai. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gua Batu Napal Licin ditemukan tiga jenis kelelawar yaitu Rousettu amplexicaudatus, Miniopterus australis, dan Hipposideros larvatus. Jenis kelelawar yang ditemukan termasuk dalam dua sub ordo yaitu Megachiroptera dan Microchiroptera. Ketiga jenis tersebut dari famili dan genus yang berbeda. Jenis Rousettu amplexicaudatus dari famili Pteropodidae dan genus Rousettu, sedangkan Miniopterus australis dari famili Vespertilionidae dan genus Miniopterus, serta Hipposideros larvatus dari famili Hipposideridae dan genus Hipposideros. Kelelawar memiliki karakteristik tersendiri untuk dapat hidup di habitat gua, kelembaban, suhu udara, dan intensitas cahaya merupakan faktor penting bagi keberlangsungan hidup populasi kelelawar didalam gua. Gua Batu Napal Licin memiliki rata-rata suhu harian yakni 25,94ºC, kelembaban 90,66%, dan intensitas cahaya 0 Lx. Kondisi lingkungan tersebut sesuai sebagai habitat kelelawar, sehingga kelelawar dapat beristirahat, bereproduksi, tempat berlindung dan menjaga suhu tubuhnya.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QR Microbiology
Depositing User: SIFA FAUZIAH
Date Deposited: 17 Jul 2019 08:32
Last Modified: 17 Jul 2019 08:32
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/8525

Actions (login required)

View Item View Item