Sinaga, Trina Uli (2025) Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Pola Swadaya dan Pola Mitra di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (78kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (329kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) |
Abstract
Trina Uli Sinaga Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Pola Swadaya Dan Pola Mitra di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. dan ibu Ir. Gina Fauzia, S.P., M.Si. Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Pola Swadaya dan Pola Mitra ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kelapa sawit antara pola swadaya dan pola mitra di Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel diambil sebanyak 44 petani, terdiri dari 22 petani pola swadaya di Desa Gapura Suci dan 22 petani pola mitra di Desa Rantau Keloyang. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner serta observasi lapangan. Analisis data meliputi perhitungan biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani, serta uji beda rata-rata (uji t) untuk mengetahui signifikansi perbedaan pendapatan antara dua pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam struktur biaya, penggunaan input, sistem pemasaran, dan harga jual tandan buah segar (TBS) antara pola swadaya dan pola mitra. Petani mitra mendapatkan dukungan dari perusahaan berupa input produksi, pelatihan teknis, dan akses pasar melalui sistem Delivery Order (DO), sedangkan petani swadaya mengelola usahataninya secara mandiri. Pendapatan rata-rata petani pola mitra lebih tinggi sebesar Rp 25.383.951,47/ha/tahun dibandingkan petani pola swadaya dengan pendapatan sebesar Rp 24.073.071/ha/tahun. Hasil uji t menunjukkan bahwa perbedaan pendapatan antara kedua pola usahatani tersebut signifikan secara statistik yaitu 0,009 < 0,05. Meskipun biaya produksi pada pola mitra lebih tinggi, dukungan dari perusahaan dalam bentuk input, pelatihan teknis dan kepastian pasar menjadikan pendapatan pola mitra lebih besar Dengan demikian, kemitraan terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani kelapa sawit di daerah penelitian. Kata Kunci : Pendapatan Usahatani, Kelapa Sawit, Pola Swadaya, Pola Mitra, Komparasi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendapatan Usahatani, Kelapa Sawit, Pola Swadaya, Pola Mitra, Komparasi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Sinaga |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 06:32 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 06:32 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85391 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |