ARYANTI, AGNES UJI KEMAMPUAN BAKTERI DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA PENGOMPOSAN DAUN NANAS SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. JURNAL UJI KEMAMPUAN BAKTERI DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA PENGOMPOSAN DAUN NANAS SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI.
Text
COVER DALAM.docx Download (54kB) |
||
|
Image
HALAMAN PENGESAHAN.jpg Download (55kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (21kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (76kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (64kB) |
Abstract
ABSTRAK Aryanti, Agnes. 2019. Uji Kemampuan Bakteri dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Pengomposan Daun Nanas Sebagai Bahan Pengayaan Praktikum Mikrobiologi: Skripsi. Pembimbing I Retni S. Budiarti, S.Pd, M.Si. Pembimbing II Dra. Hj. Harlis, M.Si Kata Kunci : Bakteri, tandan kosong kelapa sawit, pengomposan, daun nanas Daun nanas merupakan salah satu hasil sampingan dari usaha budidaya yang dilakukan oleh petani di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Budidaya nanas di Desa Tangkit Baru yang semakin berkembang telah menyebabkan semakin bertambahnya produk sampingan nanas yang tidak dapat dikonsumsi oleh manusia maupun hewan ternak, sehingga perlu dimanfaatkan sebagai pupuk melalui proses pengomposan. Berkaitan dengan masalah tersebut maka dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dari tandan kosong kelapa sawit dalam mengkomposkan daun nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi pada bulan November-Desember 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan dan percobaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Analisis kualitatif dengan melakukan pengamatan pada warna, bau, tekstur, suhu, pH serta mengukur kandungan C-Organik dan N-Total untuk mendapatkan perbandingan C/N. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa proses pengomposan daun nanas dilakukan selama 6 minggu dengan menggunakan 5 jenis yaitu Actinomyces, Brucella, Cellulomonas, Cytophaga, dan Micromonaspora. Penggunaan 5 isolat bakteri dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mampu mendekomposisi daun nanas. Adapun isolat bakteri yang mampu menghasilkan kompos dengan hasil daun nanas berwana coklat kehitaman, tidak berbau (bau tanah), tekstur halus, suhu optimal yaitu 32oC, pH 7,3 (mendekati netral), dan rasio C/N sebesar 5,97% adalah Micromonospora. Bagi petani nanas di Desa Tangkit sebaiknya dapat mengolah limbah daun nanas dengan proses pengomposan dengan menambahkan agen bakteri dari jenis Micromonaspora, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman nanas itu sendiri.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | AGNES ARYANTI |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 08:52 |
Last Modified: | 18 Jul 2019 08:52 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/8595 |
Actions (login required)
View Item |