HUDA, DICKY FAKHRUL (2025) RUMPUN ADAT DEPATI SETIO DALAM MELESTARIKAN ADAT MELAYU JAMBI PERIODE 2013-2023. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI DICKY FAKHRUL HUDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (293kB) |
![]() |
Text
PERSETUJUAN & PENGESAHAN.pdf Download (543kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (505kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (916kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (283kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (567kB) |
Abstract
Huda, Dicky Fakhrul. 2025. Rumpun Adat Depati Setio Dalam Melestarikan Adat Melayu Jambi Periode 2013-2023. Skripsi, Program Studi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi FKIP Universitas Jambi. Pembimbing (I) : Dennys Pradita, MA., Pembimbing (II) : Irhas Fansuri Mursal, S.Pd., M.Hum. Penelitian ini membahas tentang Rumpun Adat Depati Setio dalam melestarikan Adat Melayu Jambi. Rumpun Adat Depati Setio atau yang disingkat dengan Rades adalah suatu organisasi adat yang berperan penting dalam upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan adat Melayu Jambi dengan pendekatan yang adaptif. Rumpun Adat Depati Setio didirikan pada tahun 2012, berdiri secara mandiri di bawah naungan Yayasan Depati Setio memiliki legitimasi untuk menjalankan berbagai program pelestarian budaya. Adat Melayu menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Jambi menghadapi tantangan serius akibat minimnya regenerasi pelaku adat serta kurangnya wadah pembelajaran budaya lokal. Adapun permasalahan yang menjadi perhatian dalam penulisan ini adalah bagaimana gambaran umum Rumpun Adat Depati Setio Kota Jambi dan bagaimana dinamika serta peran Rumpun Adat Depati Setio Kota Jambi periode 2013-2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum Rumpun Adat Depati Setio Kota Jambi, dinamika hingga peran Rumpun Adat Depati Setio Kota Jambi dalam melestarikan adat Melayu Jambi periode 2013-2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang mencakup empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah arsip, buku, wawancara, dan sumber digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumpun Adat Depati Setio didirikan pada tanggal 6 Maret 2012 di Kota Jambi oleh Datuk Drs. H. M. Azra’i Al-Basyari bersama tokoh adat lainnya yaitu Datuk Ir. Kemas Mustari, Datuk Drs. H. Hasan Basri Jamid dan Datuk Hasan Basri Ghazali (alm). Rumpun Adat Depati Setio didirikan sebagai bentuk respons terhadap krisisnya kader adat dan degradasi budaya. Selama satu dekade, organisasi ini telah berperan aktif dalam pelestarian budaya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan adat, merekrut kader, memperkenalkan adat Melayu, menjadi mitra pemerintah serta penyusunan buku panduan pembelajaran Adat Melayu Jambi. Rumpun Adat Depati Setio terbukti mampu menjaga keberlangsungan nilai-nilai adat, memperkuat identitas budaya masyarakat Jambi, serta menjadi model organisasi adat yang adaptif namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Kata Kunci: Adat Melayu Jambi, Modernisasi, Organisasi Adat, Pelestarian budaya, Rumpun Adat Depati Setio.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Depositing User: | HUDA |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 04:01 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 04:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86019 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |