Analisis Kejadian Potentially Inappropriate Prescribing (PIP) Pada Pasien Geriatri Poli Penyakit Dalam di RSUD Raden Mattaher Jambi Menggunakan Kriteria STOPP-START

Hia, Elsa Damai Suryani (2025) Analisis Kejadian Potentially Inappropriate Prescribing (PIP) Pada Pasien Geriatri Poli Penyakit Dalam di RSUD Raden Mattaher Jambi Menggunakan Kriteria STOPP-START. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
Cover.pdf

Download (342kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan dan Halaman Pengesahan.pdf

Download (492kB)
[img] Text
Skripsi Elsa Damai Suryani Hia.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (565kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (489kB)
[img] Text
Kesimpulan.pdf

Download (495kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (563kB)

Abstract

Latar belakang. Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah populasi lansia, bersamaan dengan transisi epidemiologi dan kerumitan kondisi kesehatan geriatri, termasuk polifarmasi. Penggunaan banyak obat (polifarmasi) dapat berpotensi menyebabkan Potentially Inappropriate Medicatins (PIMs) dan Potentially Prescribing Omissions (PPOs), yang memiliki prevalensi tinggi pada pasien geriatri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian Potentially Inappropriate Prescribing (PIP) yang mencakup PIMs dan PPOs pada pasien geriatri di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi dengan menggunakan kriteria STOPP-START. Metode. Penelitian ini menerapkan desain cross-sectional retrospektif melalui analisis rekam medis 47 pasien geriatri di Poli Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi periode Juli-Desember 2023. Proses identifikasi kejadian PIP yang mencakup PIMs dan PPOs dilakukan dengan mengacu kepada kriteria STOPP/START versi 2, dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil. Penelitian terhadap 47 pasien geriatri, ditemukan 92 kejadian PIP. Kejadian PPO menurut kriteria START (51,09%) sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kejadian PIM menurut kriteria STOPP (48,91%), dengan masalah paling sering terjadi terkait pemberian obat tanpa adanya indikasi klinis yang jelas (STOPP A2) dan kelalaian dalam memberikan terapi antihipertensi (START A2). Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prevalensi kejadian PIP pada pasien geriatri di Poli Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi periode Juli-Desember 2023 masih tinggi, dengan kejadian yang hampir seimbang antara PIM (terutama pemberian obat tanpa indikasi jelas dan NSAID berisiko) dan PPO (terutama kelalaian terapi antihipertensi dan anemia), serta didorong secara signifikan oleh praktik polifarmasi dan pemilihan jenis obat yang tidak tepat. Kata Kunci: Geriatri, Polifarmasi, PIP, PIMs, PPOs, STOPP/START

Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Hia
Date Deposited: 09 Oct 2025 07:13
Last Modified: 09 Oct 2025 07:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86270

Actions (login required)

View Item View Item