PERENCANAAN JALUR INTERPRETASI WISATA ALAM BUKIT BOGOR DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS

Kholisah, Indri Nur (2025) PERENCANAAN JALUR INTERPRETASI WISATA ALAM BUKIT BOGOR DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (409kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (211kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (13kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (435kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FULL SKRIPSI TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) adalah salah satu kawasan konservasi di Provinsi Jambi yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Kawasan ini menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, baik yang umum dijumpai maupun yang memiliki nilai konservasi tinggi. Selain itu, TNBD juga mempunyai keunikan dari sisi sosial–budaya, karena menjadi ruang hidup bagi masyarakat adat Orang Rimba yang memiliki kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam. Perencanaan jalur interpretasi wisata alam menjadi salah satu solusi strategis dalam mengatasi kondisi tersebut. Jalur interpretasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekreasi, tetapi juga sebagai media edukasi yang dapat menyampaikan pesan konservasi kepada pengunjung melalui pengalaman langsung di alam. Melalui jalur ini, wisatawan diharapkan memperoleh pengetahuan tentang flora, fauna, serta budaya lokal yang ada di kawasan, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk menyusun perencanaan jalur interpretasi Wisata Alam Bukit Bogor di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas yang berfungsi sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 di Bukit Bogor wilayah kerja Resort Air Hitam I Taman Nasional Bukit Duabelas tepatnya pada Desa Suban, Kecamatan Air Hitam, Kecamatan Sarolangun, Provinsi Jambi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Selanjtnya metode analisis data dilakukan dengan melakukan pengolahan terhadap data dari survei lapangan dan hasil wawancara mendalam. Peneliti menguraikan dan menjelaskan secara sistematis data hasil penelitian secara terperinci tentang keadaan obyek wisata tersebut. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk peta jalur wisata alam dengan menggunakan Software ArcGIS 10.8 dan di analisis secara deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kawasan Bukit Bogor memiliki 2 jalur. Jalur 1 merupakan jalur camping yang memiliki potensi karena menawarkan pengalaman wisata menyatu dengan alam. Pada jalur 1 terdapat 16 jenis flora, 7 jenis mamalia dan 4 jenis burung. Sedangkan jalur 2 yaitu jalur pengenalan satwa mamalia yang memiliki potensi untuk edukasi mengenai keanekaragaman fauna yang dapat dikembangkan menjadi jalur interpretasi. Terdapat 8 jenis mamalia, 6 jenis flora dan 3 jens burung. Perencanaan program interpretasi di bukit bogor yaitu kegiatan pengamatan aktivitas harian primata, pengenalan satwa mamalia, wisata birdwatching, pengenalan jenis-jenis pohon di kawasan, Camping dan pemandangan bukit. Perencanaan fasilitas interpretasi digunakan untuk menunjang kegiatan interpretasi alam pada kawasan wisata alam bukit bogor Fasilitas interpretasi yang direncanakan yaitu pusat informasi (information center), peta jalur menuju bukit bogor, foto-foto, gambar dan poster tentang potensi kawasan, peta objek interpretasi dan sarana prasarana, serta tanda-tanda pendukung interpretasi (papan petunjuk arah dan papan interpretasi). Kata kunci: Jalur Interpretasi, Wisata Alam, Bukit Bogor, Taman Nasional Bukit Duabelas dan Ekowisata Bukit Duabelas National Park (TNBD) is one of the conservation areas in Jambi Province that plays a crucial role in maintaining the sustainability of the lowland tropical rainforest ecosystem. This area serves as a habitat for various types of flora and fauna, both common and those with high conservation value. Furthermore, TNBD possesses social-cultural uniqueness as it is the living space for the Orang Rimba indigenous community, who possess local wisdom in maintaining the balance of nature. The planning of nature tourism interpretation trails is a strategic solution to address the conditions in the area. Interpretation trails not only function as a means of recreation but also as an educational medium that can convey a conservation message to visitors through direct experiences in nature. Through these trails, tourists are expected to gain knowledge about the flora, fauna, and local culture of the area, while simultaneously fostering concern for environmental sustainability. The objective of this research is to develop a plan for the Bukit Bogor Nature Tourism interpretation trail within the Bukit Duabelas National Park area, which will function as a sustainable means of recreation, education, and conservation. This research was conducted in August 2024 at Bukit Bogor in the working area of the Air Hitam I Resort of Bukit Duabelas National Park, specifically in Suban Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency, Jambi Province. The data collection methods used in this study were field observation, interviews, documentation, and literature review. Subsequently, the data analysis method involved processing the data from the field survey and in-depth interview results. The researcher systematically described and explained the research data in detail about the state of the tourist object. The data was then presented in the form of a nature tourism trail map using ArcGIS 10.8 Software and analyzed descriptively. The results of this research indicate that the Bukit Bogor area has 2 trails. Trail 1 is a camping trail which has potential because it offers a nature-immersive tourism experience. Trail 1 features 16 types of flora, 7 types of mammals, and 4 types of birds. Meanwhile, Trail 2 is a mammal introduction trail which has potential for education regarding faunal diversity and can be developed into an interpretation trail. It contains 8 types of mammals, 6 types of flora, and 3 types of birds. The interpretation program planning in Bukit Bogor includes activities such as observing daily primate activities, introduction to mammals, birdwatching tourism, introduction to the types of trees in the area, camping, and scenic viewing of the hill. Interpretation facility planning is intended to support the nature interpretation activities in the Bukit Bogor nature tourism area. The planned interpretation facilities are an information center, a map of the route to Bukit Bogor, photos, drawings, and posters about the area's potential, a map of interpretation objects and infrastructure, and supporting interpretation signs (directional signs and interpretation boards). Key words: Interpretation Trails, Nature Tourism, Bogor Hills, Bukit Duabelas National Park and Ecotourism

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Interpretation Trails, Nature Tourism, Bogor Hills, Bukit Duabelas National Park and Ecotourism
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: Kholisah
Date Deposited: 13 Oct 2025 07:50
Last Modified: 13 Oct 2025 07:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86289

Actions (login required)

View Item View Item