Indriani, Fitri (2025) Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Mikroorganisme Efektif (EM-4) Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Kaliandra Merah (Calliandra calothyrsus Meissn.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (155kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (248kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (155kB) |
Abstract
Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) merupakan spesies tanaman yang cepat tumbuh (fast growing) yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan antara lain pakan ternak untuk budidaya lebah karena bunganya mengandung nektar yang dapat menghasilkan madu dengan kualitas unggul, dapat digunakan sebagai bahan baku wood pellet karena memiliki nilai kalor yang tinggi mencapai 7.200 kal/g, serta dapat tumbuh dengan baik untuk rehabilitasi lahan yang terdegradasi. Tanaman kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) ini tidak dapat menyediakan benih sepanjang tahun, oleh karena itu perlu dilakukan perbanyakan secara vegetatif dengan stek agar dapat membantu perkembangbiakan tanaman secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dan di mulai pada bulan Maret hingga Juni 2025 yang berlokasi di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan serta Laboratorium Silvikultur Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan media tanam yang terdiri dari tiga taraf yaitu M1= top soil +pupuk kandang sapi (5:1), M2= cocopeat+sekam padi(2:1), dan M3= top soil +sekam padi+kompos (1:1:1). Sedangkan faktor kedua adalah perlakuan mikroorganisme efektif (EM-4) yang terdiri dari empat taraf yaitu E0= kontrol (tanpa perlakuan), E1= 10ml/l air, E2= 20 ml/l air, dan E3= 30 ml/l air. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan, dalam satuan percobaan terdiri dari 10 tanaman sehingga total tanaman yang dibutuhkan adalah 360 stek pucuk kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) dan 1 diantaranya digunakan sebagai sampel destruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap variabel stek hidup, jumlah daun, panjang tunas dan berat kering akar dengan media tanam terbaik adalah M1= top soil+pupuk kandang sapi (5:1). Sedangkan perlakuan mikroorganisme efektif (EM-4) hanya berpengaruh sangat nyata pada variabel panjang tunas dan interaksi antar keduanya hanya berpengaruh sangat nyata pada variabel panjang tunas. Red calliandra (Calliandra calothyrsus) is a fast-growing plant species that can be utilized for various purposes, including as livestock feed, a nectar source for beekeeping that produces high-quality honey, a raw material for wood pellets due to its high calorific value reaching 7,200 cal/g, and as a species suitable for rehabilitating degraded lands. The seeds of red calliandra are not available throughout the year; therefore, vegetative propagation through cuttings is necessary to support its sustainable reproduction. This study was conducted for three months, from March to June 2025, at the Educational Forest and Nursery Laboratory and the Silviculture Laboratory, Department of Forestry, Faculty of Agriculture, Jambi University. The experiment used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors. The first factor was the growing media with three levels: M1 = topsoil + cattle manure (5:1), M2 = cocopeat + rice husk (2:1), and M3 = topsoil + rice husk + compost (1:1:1). The second factor was the concentration of Effective Microorganisms (EM-4) with four levels: E0 = control, E1 = 10 ml/l water, E2 = 20 ml/l water, and E3 = 30 ml/l water. Each treatment was replicated three times, resulting in 36 experimental units, with each unit consisting of 10 cuttings, for a total of 360 red calliandra shoot cuttings (Calliandra calothyrsus), including one destructive sample per unit. The results showed that the growing media had a highly significant effect on survival percentage, number of leaves, shoot length, and root dry weight. The best growth was observed in M1 (topsoil + cattle manure, 5:1). The application of EM-4 had a significant effect only on shoot length, and the interaction between growing media and EM-4 also showed a significant effect on the same variable.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kaliandra Merah, Media Tanam, Mikroorganisme Efektif |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Indriani |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 06:53 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 06:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86625 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |