KHAIRUDDIN, MUHAMMAD RAFFI (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PESAWAT SIPIL YANG MELINTASI WILAYAH UDARA KONFLIK BERSENJATA BERDASARKAN KONVENSI CHICAGO 1944 (STUDI KASUS PENEMBAKAN PESAWAT MH-17). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382_ILMU HUKUM.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
![]() |
Text
Cover Skripsi_Muhammad Raffi Khairuddin_.pdf Download (861kB) |
![]() |
Text
Persetujuan Skripsi_Muhammad Raffi Khair.pdf Download (936kB) |
![]() |
Text
Pengesahan Skripsi_ Muhammad Raffi Khairu.pdf Download (829kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (776kB) |
![]() |
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (387kB) |
![]() |
Text
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
BAB IV PENUTUP SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI_MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN_B1A121382.pdf Download (324kB) |
Abstract
Konvensi Chicago 1944 merupakan aturan penting dalam hukum penerbangan internasional yang mengatur prinsip-prinsip dasar penerbangan sipil, termasuk keamanan dan perlindungan hukum pesawat sipil. Namun, kenyataan konflik bersenjata internasional menimbulkan masalah serius bagi keamanan penerbangan sipil yang melintasi ruang udara yang terjadi kenflik bersenjata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana perlindungan hukum pesawat sipil dapat memberikan jaminan berdasarkan ketentuan-ketentuan Konvensi Chicago 1944, khususnya dalam situasi konflik bersenjata. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konvensi Chicago 1944 telah memberikan dasar hukum yang kuat bagi negara-negara untuk menjamin keamanan penerbangan sipil, antara lain melalui pengakuan kedaulatan penuh negara atas wilayah udaranya dan larangan penggunaan kekuatan terhadap pesawat sipil. Namun, efektivitas perlindungan ini masih menghadapi hambatan dalam praktiknya, seperti lemahnya kepatuhan negara-negara, dan kurangnya mekanisme penegakan yang efektif. Studi kasus penembakan pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 adalah bukti nyata bahwa perlindungan hukum yang diberikan oleh Konvensi Chicago 1944 belum sepenuhnya mampu mencegah tragedi serupa. Oleh karena itu, diperlukan memperkuat aturan didalam hukum penerbangan pesawat sipil internasional, dan menerapkan hukum secara lebih ketat untuk menjamin keamanan penerbangan sipil di zona konflik bersenjata.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konvensi Chicago 1944, Perlindungan Hukum, Pesawat sipil |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | MUHAMMAD RAFFI KHAIRUDDIN |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 07:28 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 07:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86630 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |