Halisa, Nur and akhyaruddin, akhyaruddin and Gati Ningsih, Arum (2025) Bentuk–Bentuk Kesantunan Pragmatik dalam Bahasa Banjar di Kelurahan Bram Itam Kiri Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi. LATERALISASI, Volume 13 Nomor 1, Juni 2025, 13 (1). pp. 434-445. ISSN p-ISSN: 2354-936X; e-ISSN: 2614-4522
![]() |
Text
JURNAL LATERISASI.pdf Download (299kB) |
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan yang digunakan oleh masyarakat Banjar di Kelurahan Bram Itam Kiri, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, rekaman, dan pencatatan langsung dari percakapan sehari-hari. Dari hasil penelitian, ditemukan 12 tuturan yang menunjukkan bahwa terdapatnya bentuk bentuk kesantunan dalam bahasa Banjar, tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi saling berkaitan dan punya banyak lapisan. Peneliti menggunakan tiga teori, yaitu teori muka Brown dan Levinson, maksim kesantunan dari Leech, dan prinsip kerja sama dari Grice. Hasilnya, satu tuturan bisa mengandung beberapa bentuk kesantunan sekaligus, tergantung pada situasi, tujuan, hubungan antarpenutur, dan kondisi pembicaraan. Penelitian ini penting untuk memperkaya studi pragmatik dan menjaga nilai-nilai kesantunan dalam bahasa Banjar agar tetap bertahan di era sekarang. Kata Kunci: Kesantunan Pragmatik, Bahasa Banjar, Bentuk-Bentuk Kesantunan Abstract This study aims to identify and describe the forms of politeness used by the Banjar community in Kelurahan Bram Itam Kiri, Tanjung Jabung Barat Regency. This research employed a descriptive qualitative method by collecting data through direct observation, audio recordings, and note-taking from daily conversations. The findings reveal 12 utterances that demonstrate various forms of politeness in the Banjar language, which are not limited to a single aspect but are interconnected and multi-layered. The researcher applied three main theories: Brown and Levinson's face theory, Leech's politeness maxims, and Grice's cooperative principle. The results indicate that a single utterance may contain multiple forms of politeness simultaneously, depending on the situation, purpose, the relationship between speakers, and the conversational context. This study contributes to the development of pragmatic studies and supports the preservation of politeness values in the Banjar language in today's modern era. Keywords: Pragmatic Politeness, Banjar Language, Forms of Politeness
Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesantunan Pragmatik, Bahasa Banjar, Bentuk-Bentuk Kesantunan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | NUR HALISA |
Date Deposited: | 20 Oct 2025 06:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2025 06:54 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86802 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |