UPAYA PERCEPATAN PENGERINGAN SUMP MELALUI OPTIMALISASI SISTEM PEMOMPAAN DI PIT BARAT PT ANUGERAH COVINDO INDONESIA

Rahmi, Diva (2025) UPAYA PERCEPATAN PENGERINGAN SUMP MELALUI OPTIMALISASI SISTEM PEMOMPAAN DI PIT BARAT PT ANUGERAH COVINDO INDONESIA. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text C0VER.pdf Download (58kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (134kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (13kB)
	Text BAB I.pdf Download (76kB)
	Text BAB V.pdf Download (21kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (73kB)
	Text SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK PT Anugerah Covindo Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang berkembang sebagai jasa pertambangan. PT. ACI tersebut memiliki satu pit aktif yaitu pit barat. Saat musim hujan, curah hujan tinggi terjadi secara terus menerus yang menyebabkan volume air di dalam sump meningkat dimana elevasi sump saat itu adalah 32 mdpl dengan kapasitas sump 14.400 m3 dan saat ini total volume air yaitu 22.004,73 m3. Sistem dewatering yang digunakan adalah sistem pararel dengan dua unit pompa yang mengalirkan air dari sump menuju settling pond. Sumber air yang masuk ke lokasi penambangan PT Anugerah Covindo Indonesia sebagian besar berasal dari air limpasan, dikarenakan daerah tangkapan hujan pada PT. ACI yaitu sebesar 424.600 m2. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung berapa air yang masuk dan berapa lama waktu pemompaan untuk mengeringkan sump tersebut, serta rekomendasi apa yang paling tepat digunakan nantinya. Dikarenakan lokasi sump saat ini masih memiliki kandungan batubara yang akan ditambang nantinya. Di dalam kegiatan pemompaan, pengaturan RPM pemompaan, penambahan unit pompa serta penambahan jam operasional pompa dianalisis untuk mengoptimalkan debit pompa dan memastikan efisiensi dalam proses pemompaan. Berdasarkan perhitungan hujan rencana dihitung dari hasil analisis frekuensi data curah hujan 10 tahun terakhir yang tersedia, yaitu dengan mengambil curah hujan rata-rata periode 2015-2024, sehingga diperoleh data curah hujan rata-rata sebesar 541,6 mm/tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian terapan. Data primer yaitu elevasi inlet, outlet, panjang pipa, kecepatan aliran pipa, diameter pipa, sudut belokan pipa serta luasan catchment area dan data sekunder yaitu peta situasi drone, geologi regional, kontur topografi, spesifikasi pompa, kapasitas sump, volume aktual sump, jam pemompaan. Curah hujan rencana dihitung menggunakan Log Pearson III, intensitas hujan meggunakan rumus mononobe serta debit aktual menggunakan metode volumetrik. Total air yang masuk ke sump mencapai 22.004,73 m3. Jika diasumsikan selama air yang masuk setiap hari dari debit limpasan sebesar 286,51 m3/jam, debit air tanah 12,96 m3/jam dan direct rainfall 3,53 m3/jam maka total debit yang masuk ke pit barat yaitu 26.212,68 m3. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan sump tersebut yaitu terhitung selama 11,32 hari. Karena hujan terus terjadi, sump yang meluap perlu segera dikeringkan untuk relokasi pemindahan sump dan menjaga keselamatan serta kelancaran operasi tambang. Rekomendasi pertama yaitu dengan peningkatan RPM pemompaan yang semula pada Pompa Multiflow 385 HP RPM 1300 menjadi 1350 dan Pompa Pohonmas yaitu 1400 manjadi 1450, menghasilkan debit 425,37 m3/jam dan mempercepat pengeringan menjadi 10,13 hari sehingga penggunaan fuel consumption yaitu 5.503 liter dengan cost Rp 8.150.243 . Rekomendasi lain yaitu dengan penambahan 1 unit pompa Multiflow 385 HP dengan debit pemompaan 215,64 m3/jam dengan akumulasi waktu pengeringan yaitu selama 4,25 hari dengan fuel consumption 3.469 liter dan cost Rp12.246.720. Selanjutnya dengan rekomendasi penambahan durasi operasional jam pemompaan yang semula 15 jam/hari menjadi 22 jam/hari dapat mengeringkan sump selama 4,57 hari dengan fuel consumption 3.362 liter dengan cost Rp11.033.842. Dari ketiga rekomendasi tersebut hal yang dipertimbangkan yaitu penggunaan fuel consumption dan cost sesuai dengan tujuan untuk mempercepat waktu pengeringan. Kata Kunci : Debit, RPM, Waktu Pemompaan, Fuel Consumption, cost ABSTRACT PT Anugerah Covindo Indonesia is a private company engaged in mining services. The company currently operates one active pit, namely the West Pit. During the rainy season, continuous heavy rainfall causes the water volume in the sump to increase. The sump’s elevation is 32 meters above sea level, with a capacity of 14,400 m³, while the current total water volume has reached 22,004.73 m³. The dewatering system applied is a parallel system using two pump units that discharge water from the sump to the settling pond. The main source of water entering the mining area of PT Anugerah Covindo Indonesia comes from surface runoff, as the company’s catchment area covers 424,600 m². The objectives of this study are to calculate the volume of water entering the sump, determine the pumping time required to drain it, and provide the most appropriate recommendations for future implementation, as the sump area still contains coal reserves to be mined. During pumping operations, factors such as pump RPM adjustment, the addition of pump units, and increased operational hours are analyzed to optimize discharge rates and ensure efficiency in the dewatering process. Based on rainfall plan calculations derived from the frequency analysis of the past 10 years of rainfall data (2015–2024), the average annual rainfall was found to be 541.6 mm/year. The research method used is a quantitative applied research method. Primary data include inlet and outlet elevations, pipe length, flow velocity, pipe diameter, pipe bend angles, and catchment area, while secondary data include drone survey maps, regional geology, topographic contours, pump specifications, sump capacity, actual sump volume, and pumping hours. Planned rainfall was calculated using the Log Pearson Type III method, rainfall intensity using the Mononobe formula, and actual discharge using the volumetric method. The total water entering the sump reached 22,004.73 m³. Assuming the inflow consists of runoff discharge at 286.51 m³/hour, groundwater inflow at 12.96 m³/hour, and direct rainfall at 3.53 m³/hour, the total inflow entering the West Pit is 26,212.68 m³. The time required to completely drain the sump is 11.32 days. Due to continuous rainfall, the overflowing sump must be drained immediately to allow for sump relocation and to maintain mining safety and operational continuity. The first recommendation is to increase pump RPM, from 1300 to 1350 for the 385 HP Multiflow Pump, and from 1400 to 1450 for the Pohonmas Pump. This adjustment increases the discharge rate to 425.37 m³/hour and shortens the dewatering time to 10.13 days, with a fuel consumption of 5,503 liters and a total cost of Rp 8,150,243. Another recommendation is to add one unit of the Multiflow 385 HP pump, providing an additional discharge of 215.64 m³/hour. This reduces the total dewatering time to 4.25 days, with a fuel consumption of 3,469 liters and a total cost of Rp 12,246,720. The third recommendation is to extend pump operational hours from 15 hours/day to 22 hours/day, resulting in a dewatering time of 4.57 days, with a fuel consumption of 3,362 liters and a total cost of Rp 11,033,842. Among these three recommendations, considerations are focused on balancing fuel consumption and operational cost with the goal of accelerating sump dewatering time. Keywords: Discharge, RPM, Pumping Time, Fuel Consumption, Cost

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kata Kunci : Debit, RPM, Waktu Pemompaan, Fuel Consumption, cost
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan
Depositing User:	RAHMI
Date Deposited:	15 Oct 2025 08:06
Last Modified:	15 Oct 2025 08:06
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86837

Actions (login required)

View Item