Purnama, Redy Candra (2025) ANALISIS TEKNIS OPERASIONAL DAN HASIL TANGKAPAN RAWAI DI DESA RANTAU MAJO KABUPATEN MUARO JAMBI. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
SKRIPSI REDY ABSTRAK.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
Cover skripsi redy candra.pdf Download (65kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REDY BAB I.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REDY BAB V.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REDY DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (139kB) |
Abstract
Sungai Batanghari merupakan suatu perairan yang memiliki potensi sebagai perikanan tangkap dan merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang sungai Batanghari ± 1.740 km. Salah satu jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di sungai Batanghari yaitu Rawai (longline). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknis operasional dan hasil tangkapan alat tangkap rawai di sungai Batanghari Desa Rantau Majo, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Materi yang digunakan yaitu hasil tangkapan, kapal dan alat tangkap rawai. Peralatan yang digunakan yaitu meteran, alat tulis, kuesioner dan kamera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan pengambilan data menggunakan purposive sampling pada 5 nelayan rawai aktif dan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian pengoperasian alat tangkap rawai memiliki tahapan pengoperasian yang kompleks, dengan konstruksi berupa tali utama, tali cabang, mata pancing ukuran 12-13, pemberat dan pelampung. Dengan ukuran kapal rata-rata L 4,89, B 0,99 dan D 0,38 dengan mesin kapal honda GX 200 6,5 PK. Kemudian hasil tangkapan selama penelitian sebanyak 234 ekor dengan berat total 40,4 kg, tangkapan tertinggi yaitu ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) sebanyak 31,7 Kg dan tangkapan terendah yaitu ikan Lais (Kryptopterus bicirrhis) 1,5 Kg. Disimpulkan kontruksi rawai yang digunakan nelayan di Desa Rantau Majo memiliki panjang tali utama 70-200 meter dengan jumlah mata pancing per unit 30-40 buah, cara pengoperasian alat tangkap rawai di mulai dari persiapan, setting, immersing, hauling dan penanganan hasil tangkapan, dengan jenis umpan yang efektif yaitu jangkrik. Spesifikasi kapal dan mesin menunjukkan bahwa besar kapal yang digunakan 0,32 GT dengan daya mesin 65 PK. Hasil tangkapan rawai di dapatkan sebanyak 234 ekor dengan berat total 40,4 kg, hasil tangkapan dan frekuensi tertangkap terbanyak pada jenis ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) merupakan hasil tangkapan utama. Produktivitas keseluruhan hasil tangkapan 1,34kg/trip termasuk kategori kurang baik. The Batanghari River is a body of water with potential for capture fisheries and is the longest river on the island of Sumatra, with a length of approximately 1,740 km. One type of fishing gear used by fishermen in the Batanghari River is the longline. The purpose of this study was to determine the operational techniques and catch results of longline fishing gear in the Batanghari River in Rantau Majo Village, Sekernan District, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. The materials used included catches, vessels, and longline fishing gear. The equipment used included a measuring tape, writing instruments, a questionnaire, and a camera. The method used in this study was a survey with data collection using purposive sampling of five active longline fishermen and six replications. The results showed that the operation of longline fishing gear involves complex stages, with construction consisting of a main line, branch lines, 12-13 size hooks, weights, and floats. With an average vessel size of 4.89 L, 0.99 B, and 0.38 D, and a Honda GX 200 6.5 HP engine, the study yielded 234 fish with a total weight of 40.4 kg. The highest catch was Juaro (Pangasius polyuranodon) at 31.7 kg, and the lowest was Lais (Kryptopterus bicirrhis) at 1.5 kg. It was concluded that the longline construction used by fishermen in Rantau Majo Village has a main line length of 70-200 meters with 30-40 hooks per unit. The longline fishing gear operation involves preparation, setting, immersing, hauling, and handling the catch, with crickets being the most effective bait. The vessel and engine specifications indicate a vessel size of 0.32 GT with a 65 HP engine. The longline catch yielded 234 individuals with a total weight of 40.4 kg. The Juaro (Pangasius polyuranodon), the primary catch, was the highest and most frequently caught species. Overall catch productivity of 1.34 kg per trip was considered poor.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hasil Tangkapan, Rawai, Sungai Batanghari, Teknis Operasional |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan |
Depositing User: | Redy Purnama |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 03:17 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 03:17 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86857 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |