Angela, Yuny and Aswandi, Aswandi and Listyarini, Diah (2025) Kajian Tinggi Muka Air Terhadap Sifat Fisik Lahan Gambut Perkebunan Kopi Liberika Di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (174kB) |
Abstract
Lahan gambut adalah suatu ekosistem lahan basah yang dicirikan oleh akumulasi bahan organik dengan periode yang panjang akibat penumpukan sisa-sisa tanaman yang sudah mati, dan mengalami pelapukan. Konversi lahan gambut menjadi lahan perkebunan serta sistem drainase yang tidak tepat menyebabkan perubahan ekosistem gambut secara ekstrem mempengaruhi sifat fisik gambut seperti tinggi muka air tanah (TMAT), kadar air, bobot volume, struktur tanah dan oksidasi kandungan pirit terutama di kawasan pasang surut yang cenderung memiliki keasaman tinggi. Dampak dari perubahan ekosistem lahan gambut dan oksidasi pirit yang asam memicu penurunan produktivitas bahkan kematian pada tanaman kopi, sehingga pengelolaan lahan gambut yang tepat menjadi tantangan utama dalam perubahan terhadap sifat fisik gambut dan produktivitas perkebunan kopi Liberika. Penelitian dilaksanakan di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi mulai dari bulan Juni-September 2024. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei. Penentuan titik bor pengambilan sampel serta pengamatan menggunakan metode purposive sampling berbentuk transek dengan jarak antar titik 100 m dan titik awal dari bibir kanal 50 meter dengan skala 1:25.000 pada penggunaan lahan campuran yang didominasi dengan tanaman kopi liberika berdasarkan tinggi muka air sementara yang berbeda. Data pengamatan langsung di lapangan terdiri dari kedalaman gambut, kematangan gambut, tinggi muka air tanah selama 16 hari pengamatan, serta curah hujan. Pengambilan sampel tanah utuh untuk analisis yaitu, bahan organik, bobot volume, kadar air. Hasil penelitian menunjukkan tinggi muka air tanah berperan dalam menentukan tingkat kematangan gambut, kedalaman gambut, serta karakteristik fisik gambut seperti bahan organik, bobot volume, dan kadar air. Rata-rata TMAT yaitu, 46,62 cm, 52,88 cm, Hasil analisis laboratorium didapatkan nilai bahan organik sekitar 74,6-96,53%, BV 0,33-0,11 g/cm3 , kadar air 217,46-478,03 %, pirit ditemukan pada kedalaman 70-100 cm. Regresi linear sederhana antar parameter BO-KA 0-30 cm;14%, 30-60 cm;88%, TA;29%, TB;46%, TC;46%, TD;72%. BV-KA 0-30 cm;94%, 30-60 cm;89%, TA;32%, TB;34%, TC;94%, TD;81%. BO-BV 0-30 cm;40%, 30-60 cm;74%, TA;74%, TB;45%, TC;57%, TD;59%. Hasil regresi linear sederhana TMAT-BO; 0-30 cm;42%, 30-60 cm;82%, TA;26%, TB;82%, TC;94%, TD;99%. TMAT-KA; 0-30 cm; 85%, 30-60 cm;97%, TA;16%, TB;12%, TC;67%, TD;33%. TMAT-BV; 0-30 cm; 89,04%, 30-60 cm;89,78%, TA;73%, TB;77%, TC;92%, TD;99%.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sifat Fisik Tanah, Tinggi Muka Air Tanah, Pirit |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Angela |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 08:37 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 08:37 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/86991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |