Penggunaan Bentuk-Bentuk Pragmatik Dalam Bahasa Melayu Di Sengeti Kabupaten Muaro Jambi

Wandira, Ayu (2025) Penggunaan Bentuk-Bentuk Pragmatik Dalam Bahasa Melayu Di Sengeti Kabupaten Muaro Jambi. S1 thesis, UNIVRSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (15kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (15kB)
[img] Text
COVER .pdf

Download (25kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (73kB)
[img] Text
Skripsi ayuuwandira.pdf

Download (968kB)
[img] Text
Halaman pengesahan.pdf

Download (878kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kesantunan pragmatik dalam bahasa Melayu di Sengeti Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada analisis pragmatik untuk mengungkap kompleksitas sistem kesantunan dalam komunitas bahasa Melayu Sengeti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesantunan dalam bahasa Melayu Sengeti memiliki kompleksitas yang tinggi dan mencerminkan nilai-nilai budaya yang mengakar kuat dalam masyarakat setempat. Kesantunan verbal terwujud melalui sistem sapaan hierarkis seperti "wak", "miicik", dan "bang", ungkapan hormat seperti "dengan izin Datuk" dan "terima kasih belambon atas budi baik nyo", serta pilihan diksi diplomatik seperti "dak biso" dan "nampak nyo biso kito pertimbangkan dulu". Sistem pronomina hormat dengan gradasi "Man", "Kulo", dan "Sayo" menunjukkan sensitivitas linguistik terhadap aspek sosial dan kultural. Kesantunan non-verbal memperkuat komunikasi melalui gesture, intonasi lembut, dan ekspresi wajah yang tulus. Konteks penggunaan kesantunan menunjukkan sistem yang dinamis dan adaptif dengan tiga tingkatan ragam bahasa: formal, semi-formal, dan informal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk kesantunan meliputi usia, status sosial, tingkat kedekatan hubungan, pendidikan, dan jenis kelamin. Pola penggunaan menunjukkan konsistensi tertinggi pada penanda leksikal, sedang pada strategi struktural, dan terendah pada aspek non-verbal, dengan dinamika produktif antara mempertahankan tradisi dan adaptasi terhadap perubahan modern. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman sistem kesantunan dalam bahasa daerah Indonesia dan memberikan wawasan tentang pelestarian budaya linguistik dalam era globalisasi. Kata kunci: kesantunan pragmatik, bahasa Melayu Sengeti, hierarki sosial, komunikasi budaya, linguistik antropologi This research aims to analyze the forms of pragmatic politeness in the Malay language in Sengeti, Muaro Jambi Regency. This study employs a descriptive qualitative approach with a focus on pragmatic analysis to reveal the complexity of the politeness system in the Sengeti Malay language community. The research findings indicate that politeness forms in Sengeti Malay language demonstrate high complexity and reflect deeply rooted cultural values within the local community. Verbal politeness is manifested through hierarchical greeting systems such as "wak", "miicik", and "bang", honorific expressions like "dengan izin Datuk" and "terima kasih belambon atas budi baik nyo", as well as diplomatic lexical choices such as "dak biso" and "nampak nyo biso kito pertimbangkan dulu". The honorific pronoun system with gradations of "Man", "Kulo", and "Sayo" demonstrates linguistic sensitivity toward social and cultural aspects. Non-verbal politeness reinforces communication through gestures, gentle intonation, and sincere facial expressions. The context of politeness usage shows a dynamic and adaptive system with three language register levels: formal, semi-formal, and informal. Factors influencing the selection of politeness forms include age, social status, relationship intimacy level, education, and gender. Usage patterns show the highest consistency in lexical markers, moderate in structural strategies, and lowest in non-verbal aspects, with productive dynamics between maintaining tradition and adapting to modern changes. This research contributes to understanding politeness systems in Indonesian regional languages and provides insights into preserving linguistic culture in the globalization era. Keywords: pragmatic politeness, Sengeti Malay language, social hierarchy, cultural communication, anthropological linguistics

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kesantunan pragmatik, bahasa Melayu Sengeti, hierarki sosial, komunikasi budaya, linguistik antropologi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo
Depositing User: AYU WANDIRA
Date Deposited: 21 Oct 2025 04:39
Last Modified: 21 Oct 2025 04:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87117

Actions (login required)

View Item View Item