SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS RESISTEN METHICILLIN DI RUANG RAWAT INAP NON-INTENSIF RSUD RADEN MATTAHER PERIODE JANUARI-DESEMBER 2023

Pranajaya, Juandha SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS RESISTEN METHICILLIN DI RUANG RAWAT INAP NON-INTENSIF RSUD RADEN MATTAHER PERIODE JANUARI-DESEMBER 2023. Kedokteran. (In Press)

[img] Text
SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS RESISTEN METHICILLIN DI RUANG RAWAT INAP NON-INTENSIF RSUD RADEN MATTAHER PERIODE JANUARI-DESEMBER 2023.pdf - Published Version

Download (288kB)

Abstract

Methycillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) telah menjadi masalah kesehatan global yang sangat berhubungan dengan infeksi yang susah disembuhkan dan morbiditas yang tinggi. MRSA juga berperan atas peningkatan kebutuhan biaya kesehatan karena infeksi yang sulit disembuhkan dan durasi perawatan yang lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola sensitivitas antibiotik pada bakteri Staphylococcus Aureus resisten methicillin di ruang rawat inap non-intensif RSUD Raden Mattaher periode Januari-Desember 2023. Metode penelitian ini menggunakan penelitian dengan desain deskriptif. Desain ini dipilih untuk menggambarkan pola sensitivitas antibiotik pada Staphylococcus aureus resisten methicillin di ruang rawat inap non-intensif RSUD Raden Mattaher periode Januari-Desember 2023. Sampel dalam penelitian sebanyak 7 orang pasien yang memiliki hasil biakan positif staphylococcus aureus dengan MRSA. Hasil penelitian ditemukan 7 sampel pasien MRSA di ruang rawat inap non-intensif RSUD Raden Mattaher Jambi Periode Januari-Desember 2023. Drugs of Choice kasus MRSA yang memiliki sensitivitas tinggi pada sampel ini adalah Vancomycin. Antibiotik berdasarkan klasifikasi WHO AWaRe pada sampel ini terdiri atas Access berupa (Nitrofurantoin, Clindamycin, Gentamycin,Trimethoprim/Sulfamethoxazole), Watch (Ciprofloxacin, Levofloxacin, Moxifloxacin, Tetracycline, Azithromycin, Clarithromycin, Erythromycin, Vancomycin, Rifampicin) dan Reserve (Tigecycline, Linezolid, Quinupristin/Dalfopristin). Pada sampel ditemukan resistensi tertinggi adalah antibiotik golongan Penisilin, Sefalosporin, Karbapanem, Phosphonic Acid, Fenikol. Dan dari jenis antibiotik Doksisiklin, Minosiklin, Netilmicin. Hasil penelitian ini sebagai bahan implementasi bagi manajemen Rumah Sakit mengenai bakteri staphylococcus aureus resisten methicillin dan acuan pemberian terapi yang berkaitan dengan antimikroba.

Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: Pranajaya
Date Deposited: 24 Oct 2025 06:41
Last Modified: 24 Oct 2025 06:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87263

Actions (login required)

View Item View Item