Khatimah, Husnul (2025) Efektivitas Penurunan Kadar Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, dan Warna pada Limbah Cair Batik Menggunakan Eichhornia Crassipes dengan Sistem Constructed Wetland. S1 thesis, Universitas Jambi.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (166kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (228kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (164kB) |
|
|
Text
COVER.pdf Download (149kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) |
|
|
Text
SKRIPSI_F1G321007_HUSNUL KHATIMAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (217kB) |
Abstract
Industri batik di Kota Jambi mengalami pertumbuhan pesat, namun peningkatan produksi berdampak pada meningkatnya volume limbah cair yang belum diolah secara memadai. Limbah tersebut, terutama dari proses pewarnaan, pembilasan, dan pelorodan, mengandung polutan organik tinggi seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan zat warna, yang berpotensi mencemari lingkungan. Rumah Batik Berkah, salah satu sentra produksi batik di Kota Jambi, menghasilkan limbah cair hingga 500 liter per-hari tanpa dilengkapi instalasi pengolahan, sehingga diperlukan solusi pengolahan yang efektif, sederhana, dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode fitoremediasi menggunakan tanaman Eichhornia crassipes dalam sistem constructed wetland terhadap penurunan kadar BOD, COD, dan warna pada limbah cair batik. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan deskriptif kuantitatif menggunakan dua reaktor, yaitu reaktor dengan tanaman dan reaktor tanpa tanaman. Variasi waktu tinggal yang digunakan adalah 2, 4, 6, dan 8 hari, dengan media filter pasir, zeolit, dan arang aktif. Analisis laboratorium mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan uji statistik paired sample t-test digunakan untuk menilai signifikansi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada reaktor dengan tanaman Eichhornia crassipes terjadi penurunan kadar BOD dari 17.959,72 mg/L menjadi 42,7 mg/L dengan efektivitas 99,76%, COD dari 45.607,50 mg/L menjadi 128,1 mg/L dengan efektivitas 99,72%, serta warna dari 16.073,75 Pt-Co menjadi 14,5 Pt-Co dengan efektivitas 99,91% pada hari ke-8. Berdasarkan uji stasitik terdapat perbedaaan antara reaktor dengan tanaman dan tanpa tanaman. Hasil penelitian telah membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan dengan dan tanpa Eichhornia crassipes dalam menurunkan kosentrasi BOD, COD, dan warna. Kesimpulannya, sistem constructed wetland dengan Eichhornia crassipes sangat efektif menurunkan kadar pencemar limbah cair batik, sehingga dapat dijadikan alternatif pengolahan limbah yang ekonomis, ramah lingkungan, dan sesuai untuk industri batik skala kecil hingga menengah. Industri batik di Kota Jambi mengalami pertumbuhan pesat, namun peningkatan produksi berdampak pada meningkatnya volume limbah cair yang belum diolah secara memadai. Limbah tersebut, terutama dari proses pewarnaan, pembilasan, dan pelorodan, mengandung polutan organik tinggi seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan zat warna, yang berpotensi mencemari lingkungan. Rumah Batik Berkah, salah satu sentra produksi batik di Kota Jambi, menghasilkan limbah cair hingga 500 liter per-hari tanpa dilengkapi instalasi pengolahan, sehingga diperlukan solusi pengolahan yang efektif, sederhana, dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode fitoremediasi menggunakan tanaman Eichhornia crassipes dalam sistem constructed wetland terhadap penurunan kadar BOD, COD, dan warna pada limbah cair batik. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan deskriptif kuantitatif menggunakan dua reaktor, yaitu reaktor dengan tanaman dan reaktor tanpa tanaman. Variasi waktu tinggal yang digunakan adalah 2, 4, 6, dan 8 hari, dengan media filter pasir, zeolit, dan arang aktif. Analisis laboratorium mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan uji statistik paired sample t-test digunakan untuk menilai signifikansi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada reaktor dengan tanaman Eichhornia crassipes terjadi penurunan kadar BOD dari 17.959,72 mg/L menjadi 42,7 mg/L dengan efektivitas 99,76%, COD dari 45.607,50 mg/L menjadi 128,1 mg/L dengan efektivitas 99,72%, serta warna dari 16.073,75 Pt-Co menjadi 14,5 Pt-Co dengan efektivitas 99,91% pada hari ke-8. Berdasarkan uji stasitik terdapat perbedaaan antara reaktor dengan tanaman dan tanpa tanaman. Hasil penelitian telah membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan dengan dan tanpa Eichhornia crassipes dalam menurunkan kosentrasi BOD, COD, dan warna. Kesimpulannya, sistem constructed wetland dengan Eichhornia crassipes sangat efektif menurunkan kadar pencemar limbah cair batik, sehingga dapat dijadikan alternatif pengolahan limbah yang ekonomis, ramah lingkungan, dan sesuai untuk industri batik skala kecil hingga menengah. Kata kunci : fitoremediasi, Eichhornia crassipes, constructed wetland, limbah cair batik.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : fitoremediasi, Eichhornia crassipes, constructed wetland, limbah cair batik. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | Khatimah |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 03:40 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 03:40 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87344 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
