PENGARUH DISTRIBUSI PARTIKEL TERHADAP AKURASI PEMBACAAN SENSOR GP2Y1010AU0F: EKSPERIMEN DENGAN SIRKULASI UDARA BUATAN

Frayoga, Andito (2025) PENGARUH DISTRIBUSI PARTIKEL TERHADAP AKURASI PEMBACAAN SENSOR GP2Y1010AU0F: EKSPERIMEN DENGAN SIRKULASI UDARA BUATAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
cover skripsi.pdf

Download (871kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (751kB)
[img] Text
Absract.pdf

Download (111kB)
[img] Text
BAB I Skripsi.pdf

Download (162kB)
[img] Text
BAB II Skripsi.pdf

Download (266kB)
[img] Text
BAB III Skripsi.pdf

Download (269kB)
[img] Text
BAB IV Skripsi.pdf

Download (935kB)
[img] Text
BAB V Skripsi.pdf

Download (143kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (101kB)
[img] Text
Skripsi FULL M. ANDITO FRAYOGA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai perancangan dan pengujian sistem pemantauan kualitas udara menggunakan sensor GP2Y1010AU0F untuk mendeteksi konsentrasi partikel debu PM 2.5 dalam ruangan tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring, melakukan kalibrasi sensor terhadap alat referensi standar, serta mengevaluasi akurasi dan presisi pengukuran sensor dalam dua kondisi berbeda, yaitu dengan kipas dan tanpa kipas. Dengan menggabungkan beberapa komponen utama, yaitu ESP32 sebagai mikrokontroler, sensor GP2Y1010AU0F sebagai pendeteksi partikel debu (PM2.5), LCD 16x2 untuk tampilan data, RTC DS3231 sebagai pencatat waktu, serta kipas 12 volt berdiameter 3 cm yang dipasang di depan sensor. Proses kalibrasi berhasil dilakukan, kalibrasi sensor dilakukan dengan membandingkan data sensor terhadap alat referensi standar, dan diperoleh persamaan regresi linier y = 88.082x – 0.1859. Persamaan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara tegangan output sensor dan konsentrasi partikel debu, yang meningkatkan akurasi hasil pembacaan. Evaluasi akurasi dan presisi menunjukkan hasil berbeda pada dua kondisi pada kondisi dengan kipas, sensor menghasilkan rata-rata pembacaan sebesar 31,4 µg/m³, error absolut rata-rata 0,6 µg/m³, akurasi 98,13% dan presisi 98,28%. Sementara itu, pada kondisi tanpa kipas, nilai rata-rata sebesar 30,28 µg/m³ diperoleh, dengan error absolut rata-rata 0,28 µg/m³, akurasi 99,07% dan presisi 93,89%. Ini menunjukkan bahwa keberadaan kipas berperan penting dalam mendistribusikan partikel debu secara merata, sehingga sensor bekerja lebih akurat dan stabil. Hasil pengolahan data, sensor GP2Y1010AU0F menunjukkan rata-rata akurasi sebesar 91,70% dengan nilai error absolut rata-rata 4,19 µg/m³ dan error relative sebesar 8,30% terhadap alat referensi, Dengan nilai deviasi standar sebesar 1,27 dan nilai presisi sensor yang diperoleh mencapai 97,23%. Pada pengujian menggunakkan debu diperoleh rata-rata pengukuran sensor sebesar 92,15 µg/m³ dengan standar deviasi 9,29 µg/m³. Nilai ini dibandingkan dengan rata-rata hasil pengukuran instrumen referensi yang sebesar 94,53 µg/m³. Selisih antara keduanya adalah 2,38 µg/m³, nilai akurasi sensor mencapai 94,75%, yang berarti sensor mampu memberikan hasil pengukuran yang sangat dekat dengan nilai sebenarnya. Sementara itu, nilai presisi yang diperoleh adalah 89,91%.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PM 2.5, kualitas udara, Sensor GP2Y1010AU0F
Subjects: K Law > KD England and Wales
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Depositing User: FRAYOGA
Date Deposited: 13 Nov 2025 06:41
Last Modified: 13 Nov 2025 06:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87665

Actions (login required)

View Item View Item