ANGRAINI, GITA UJI SELULOLITIK JAMUR MIKROSKOPIS PATOGENIK PADA TANAMAN KOPI LIBERIKA (Coffea liberica Bull ex Hiern) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH MIKOLOGI. JURNAL UJI SELULOLITIK JAMUR MIKROSKOPIS PATOGENIK PADA TANAMAN KOPI LIBERIKA (Coffea liberica Bull ex Hiern) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH MIKOLOGI.
Text
COVER.pdf Download (772kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (772kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (21kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (180kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (6kB) |
Abstract
ABSTRAK Angraini, Gita. 2019. Uji Selulolitik Jamur Mikroskopik Patogenik pada Tanaman Kopi Liberika (Coffea liberica Bull ex Hiern) Sebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Mikologi: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M.Si., (II) Retni Sulistiyoning Budiarti, S.Pd., M.Si. Kata kunci: Kopi liberika, Jamur Mikroskopis Patogenik, Uji Selulolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur mikroskopis patogenik yang memiliki kemampuan dalam mengurai senyawa selulosa. Semakin besar zona bening yang terbentuk di sekitar koloni jamur semakin tinggi pula selulase yang dihasilkan atau aktivitas enzim selulasenya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Laboratorium Dasar dan Terpadu Universitas Jambi pada bulan Maret sampai Mei 2019. Data penelitian diperoleh dari hasil pengukuran diameter zona bening yang terdapat di sekitar koloni jamur dan diameter koloni jamur yang tumbuh pada media CMC (Carboxylmethyl cellulose) pada jamur mikroskopis patogenik yang menginfeksi tanaman kopi liberika. Hasil penelitian dengan uji selulolitik ini menunjukkan bahwa semua jamur memiliki kemampuan dalam mengurai senyawa selulosa. Terdapat zona bening di sekitar koloni jamur pada media tumbuh CMC. Namun kemampuan setiap genus jamur dalam mengurai senyawa selulosa berbeda-beda. Kemampuan jamur dalam mengurai senyawa selulosa dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu kriteria tinggi, sedang dan rendah. Jamur yang termasuk dalam kriteria tertinggi dalam mengurai senyawa selulosa adalah Hemileia dengan indeks pelarutan 3,6. Selanjutnya Cladosporium sp. dengan indeks pelarutan 1,45 digolongkan sebagai jamur yang kriteria mengurai senyawa selulosanya sedang. Kemudian jamur yang termasuk pada kriteria rendah yaitu Mucor sp. dengan indeks pelarutan 1,12, Aspergillus sp. dengan indeks pelarutan 1,07 & Rigidoporus sp. dengan indeks pelarutan 1,06. Berdasarkan hasil yang didapatkan jamur patogenik ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti selanjutnya sebagai stok kultur dalam pembuatan pupuk kompos serta dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan lebih aseptik lagi.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | GITA ANGRAINI |
Date Deposited: | 26 Jul 2019 06:36 |
Last Modified: | 26 Jul 2019 06:36 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/8807 |
Actions (login required)
View Item |