Mariska, Shella (2019) UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DARI ISOLASI LIMBAH KUBIS (Brassica oleracea) PASAR ANGSO DUO SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DARI ISOLASI LIMBAH KUBIS (Brassica oleracea) PASAR ANGSO DUO SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN.
![]() |
Text
COVER.docx Download (56kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (87kB) |
Abstract
ABSTRAK Mariska, Shella. 2019 Uji Kemampuan Bakteri Penambat Nitrogen dari Isolasi Limbah Kubis (Brassica oleracea) Pasar Angso Duo Sebagai Bahan Pengayaan Praktikum Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M.Si., (II) Retni S. Budiarti, S.Pd.,M,Si. Kata kunci: Bakteri, nitrogen, melarutkan, media Yeast Extract Mannitol Agar Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan bakteri penambat nitrogen dari isolasi limbah kubis Pasar Angso Duo Jambi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019 di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Jambi. Hasil penelitian diperoleh dengan cara mengukur diameter zona bening yang terbentuk di sekitar koloni bakteri pada hari terakhir masa inkubasi selama 3 hari sehingga diketahui nilai Indeks Penambatan Nitrogen (IPN). Hasil perhitungan IPN di analisis secara deskriptif untuk mengetahui kemampuan genus bakteri pendegradasi limbah kubis dalam menambat Nitrogen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 genus bakteri pendegradasi limbah kubis yang diujikan pada media Yeast Extract Mannitol Agar+Congo red membentuk zona bening di sekitar koloni bakteri dan dapat diindikasikan memiliki kemampuan dalam menambat nitrogen. Didapatkan data hasil bahwa genus bakteri pendegradasi limbah kubis yang membentuk zona bening yaitu genus Halococcus 40 milimeter, Neisseria 13 milimeter dan Brucella sebesar 15 milimeter. Setelah dilakukan penelitian ini, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya agar digunakan sebagai acuan pembuatan pupuk hayati (biofertilizer). Dalam meningkatkan ketersedian unsur hara nitrogen yang sangat terbatas pada tanah yang memiliki tingkat ketersedian unsur hara khususnya nitrogen serta dapat dijadikan bahan pengayaan pratikum pada mata kuliah mikrobiologi terapan.Kesimpulan yang di dapat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat zona bening pada media YEMA+Congo red pada semua isolat meliputi Halococcus, Brucella dan Neisseria sehingga dapat dikategorikan mampu menambat nitrogen. Isolat bakteri genus Halococcus menunjukkan indeks penambatan nitrogen paling besar dibandingkan dengan dua isolat lainnya yaitu sebesar 5,7. Isolat bakteri genus Brucella memiliki indeks penambatan nitrogen sebesar 2,5 dan isolat genus Neisseria sebesar 2,2.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | SHELLA MARISKA |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 03:43 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 03:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/9545 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |