Wahyu Lestari, Cici (2019) UJI KEMAMPUAN GENUS JAMUR PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DALAM MELARUTKAN UNSUR FOSFAT (P) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRATIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL UJI KEMAMPUAN GENUS JAMUR PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DALAM MELARUTKAN UNSUR FOSFAT (P) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRATIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN.
![]() |
Text
COVER.docx Download (256kB) |
|
![]()
|
Image
HALAMAN PENGESAHAN.jpg Download (586kB) | Preview |
|
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (86kB) |
|
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (79kB) |
|
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
Abstract
ABSTRAK Lestari Wahyu, Cici. 2019. Uji Kemampuan Genus Jamur Pendegradasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dalam Melarutkan Unsur Fosfat (P) Sebagai Bahan Pengayaan Pratikum Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M.Si., (II) Retni S. Budiarti, S.Pd.,M,Si., Kata Kunci : Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), Jamur Pendegradasi, Media Pikovskaya Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah padat yang dihasilkan oleh perusahaan produksi minyak kelapa sawit. Tandan kosong kelapa sawit merupakan unsur organik yang dianggap mampu untuk memperbaiki jenis tanah yang msikin akan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jamur pendegradasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dalam melarutkan unsur fosfat (P). penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November tahun 2018 di laboratorium FKIP Universitas Jambi. Data diperoleh dengan menghitung indeks pelarutan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke 4 genus jamur pendegradasi tandan kosong kelapa sawit dinilai memiliki kemampuan dalam melarutkan unsur fosfat (P). Ke 4 genus jamur itu ialah Aspergillus Mucor Penicilium dan Cladosporium ditandai dengan terbentuknya zona bening yang mengelilingi zona koloni jamur. Zona bening diukur dan didapatkan hasil masing masing indeks pelarutan sebesar 1,85 mm, 2,9 mm, 16,06 mm dan 1,0 mm. Dari hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan peningkatan unsur hara fosfat pada tanah, dan juga dapat dilakukan uji aktivitas enzim fosfatase dan penetapan asam organik sehingga dapat diketahui tingkat keefektifanya jika di aplikasikan sebagai biofertilizer pembuatan pupuk cair.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | CICI WAHYU LESTARI |
Date Deposited: | 31 Oct 2019 02:20 |
Last Modified: | 31 Oct 2019 02:20 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/9633 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |