SUDUT PANDANG KEPUASAN HIDUP PEREMPUAN PASCA CERAI GUGAT (Studi Kasus)

SUSIYANI, BADRI (2019) SUDUT PANDANG KEPUASAN HIDUP PEREMPUAN PASCA CERAI GUGAT (Studi Kasus). JURNAL SUDUT PANDANG KEPUASAN HIDUP PEREMPUAN PASCA CERAI GUGAT (Studi Kasus).

[img] Text
COVER.pdf

Download (123kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (184kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (21kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (32kB)

Abstract

ABSTRAK Judul : Sudut Pandang Kepuasan Hidup Perempuan Pasca Cerai Gugat (Studi Kasus) Oleh : Badri Susiyani Nim : A1E115024 Pembimbing : 1. Drs. Suparjo Herlambang, M.Pd 2. Fellicia Ayu Sekonda, S.Psi, M.Pd Perceraian merupakan salah satu indikator tidak adanya kepuasan hidup dalam perkawinan, istri yang menggugat cerai suami merasakan kurang terpenuhinya kebutuhan yang seharusnya dirinya dapatkan dari pasangan, kekurangan tersebut dimulai dari materi, seksualitas yang tidak nyaman dan keadaan psikologis yang merasa tertekan dengan sikap dan tindakan pasangan. Perempuan yang melakukan cerai gugat memiliki masalah dan alasannya masing-masing sebelum mengambil keputusan, setelah bercerai perempuan yang mengajukan cerai gugat memiliki pendapat dan kepuasan tersendiri mengenai kepuasan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sudut pandang kepuasan hidup perempuan pasca cerai gugat. Pada penelitian ini hanya meneliti orang atau perempuan yang telah melakukan cerai gugat. Penelitian dilakukan di Kelurahan Telanaipura Kota Jambi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah a) Teknik pengumpulan data dengan Observasi, b) Teknik pengumpulan data dengan wawancara, c) Teknik pengumpulan data dengan dokumen, d) Triangulasi. Teknik analisa data penelitian ini menggunakan model analisa data Miles dan Huberman yaitu 1) Tahap reduksi data 2) Tahap penyajian data dan 3) Tahap verifikasi data. Dari hasil penelitian terungkap bahwa perempuan yang menggugat suaminya bertujuan agar terlepas dari segala tekanan dan ketidakpuasan hidup saat masih hidup bersama dengan suaminya. Peneliti menyimpulkan pasca perempuan melakukan cerai gugat mereka memiliki faktor kepuasan hidup pasca bercerai yang terpenuhi, kemudian dari ketiga partisipan yang melakukan cerai gugat dominan mengungkapkan atau memiliki kepuasan terhadap perasaannya, seperti mereka merasa tidak ada yang mengatur/ bebas, mempunyai penghasilan yang tidak dibagi dengan suami, merasa lega, bisa menghasilkan uang sendiri, dan tidak ada lagi suami yang mengomentari secara fisik. Hasil penelitian ini memberikan saran bagi pasangan yang telah bercerai, hendaknya menjalin hubungan yang lebih kekeluargaan, Hendaknya pengasuhan anak dilakukan bersama walaupun sekarang sudah tidak lagi terikat oleh perkawinan. Kata Kunci : Cerai Gugat, Kepuasan Hidup.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: BADRI SUSIYANI
Date Deposited: 26 Nov 2019 06:54
Last Modified: 26 Nov 2019 06:54
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/9692

Actions (login required)

View Item View Item