HALIM, JENNIFER AMADEA (2024) TANGGUNG JAWAB DIREKSI YANG MENYEBABKAN KERUGIAN PERUSAHAAN AKIBAT TINDAKAN ULTRA VIRES. S1 thesis, Hukum Bisnis.
|
Text
Cover_B10020282.pdf Download (233kB) |
|
|
Text
Halaman Pengesahan_B10020282.pdf Download (526kB) |
|
|
Text
BAB I_B10020282.pdf Download (662kB) |
|
|
Text
BAB KESIMPULAN_B10020282.pdf Download (189kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_B10020282.pdf Download (302kB) |
|
|
Text
ABSTRAK_B10020282.pdf Download (286kB) |
|
|
Text
Full Skripsi_B10020282.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Bentuk tindakan direksi yang dapat digolongkan sebagai tindakan ultra vires dan menganalisa bentuk tanggung jawab direksi yang menyebabkan kerugian akibat tindakan ultra vires. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1). Bagaimana bentuk tindakaan direksi yang dapat digolongkan sebagai tindakan ultra vires. 2). Bagaimana bentuk tanggung jawab direksi yang menyebabkan kerugian akibat tindakan ultra vires. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif yang meliputi pendekatan perundang-undangan, konseptual dan menggunakan pendekatan kasus dengan cara studi kasus pada Putusan Pengadilan Negeri nomor 439/Pdt.G/2011/PN.JKT.SEL dan Putusan Mahkamah Agung nomor 1005 K/Pdt/2016. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui bahwa tindakan direksi yang dapat digolongkan sebagai tindakan ultra vires yaitu apabila direksi mengambil keuntungan perusahaan, menggunakan informasi perusahaan, memanfaatkan jabatannya, dan menggunakan dana dan aset perusahaan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi direksi, yang dimana tindakan yang dilakukan oleh direksi tersebut tidak dengan itikad baik kepada Perseroan Terbatas. Akibat tindakan direksi yang melakukan tindakan ultra vires dan menyebabkan kerugian pada perseroan direksi tersebut bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya yang menyebabkan kerugian pada perseroan dan jika direksi terbukti melakukan tindakan ultra vires, maka direksi tersebut dapat diminta pertanggung jawaban secara pribadi berdasarkan tanggung jawab mutlak. Maka dari itu pembatasan kewenangan pada anggaran dasar dan undang-undang dimaksud untuk melindungi kepentingan perseroan agar tidak terjadinya kerugian pada perseroan tersebut, inti dari penerapan doktrin ultra vires adalah mencegah direksi bertindak di luar kewenangan perusahaan.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | HALIM |
| Date Deposited: | 08 Nov 2024 07:14 |
| Last Modified: | 08 Nov 2024 07:14 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71936 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
