Tarigan, Dea Grace Novenna (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM MEMBERIKAN KETERANGAN PADA TAHAP PENYIDIKAN (STUDI KASUS POLDA JAMBI). S1 thesis, Universitas Jambi.
|
Text
Abstrak Dea Grace.pdf Download (92kB) |
|
|
Text
BAB 1 Dea Grace.pdf Download (279kB) |
|
|
Text
BAB 4 Dea Grace.pdf Download (64kB) |
|
|
Text
Cover Dea Grace.pdf Download (328kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka Dea Grace.pdf Download (104kB) |
|
|
Text
Dea Grace Novenna Tarigan_Skripsi_B1A121390.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
Lembar Pengesahan Dea Grace.pdf Download (413kB) |
Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis penerapan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual dalam memberikan keterangan, serta memahami dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh penyidik Polda Jambi dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual dalam memberikan keterangan pada tahap penyidikan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan lokasi penelitian di Polda Jambi. Adapun bahan hukumnya terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, diklasifikasikan dengan analisis data dalam penelitian ini berasal dari penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyidikan terhadap anak korban sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual belum diterapkan dalam melakukan pemeriksaan anak korban oleh Penyidik UPPA Polda Jambi. Hal ini lebih efektif apabila dijadikan sebagai alternatif penyidik dalam melakukan pemeriksaan anak korban pada tahap penyidikan, diharapkan kedepannya bisa melakukan upaya pemeriksaan di tingkat penyidikan dengan menerapkan sistem perekaman elektronik sesuai dengan Pasal 52 Undang-Undang TPKS. Penyidik di UPPA Polda Jambi dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, yaitu diawali dengan minimnya sumber daya manusia (SDM), minimnya pemahaman masyarakat dalam pemenuhan hak-hak anak korban, serta kendala anak yang kesulitan dalam memberikan keterangan pada tahap penyidikan. Dalam mengatasi kendala tersebut penyidik UPPA Polda Jambi telah melakukan berbagai upaya yaitu meningkatkan SDM untuk memenuhi syarat sebagai penyidik anak, kemudian penyidik telah berkoordinasi dengan UPTD PPA di tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, serta bekerjasama dengan psikolog anak untuk mendampingi dan menjaga kondisi psikis anak dalam memberikan keterangan pada tahap penyidikan. Kata kunci: Perlindungan Hukum; Anak Korban; Kekerasan Seksual; Penyidikan This writing aims to understand and analyze the application of legal protection to child victims of sexual violence in providing information, as well as understand and analyze the obstacles faced by Jambi Police investigators in providing legal protection to children as victims of sexual violence in providing information at the investigation stage. This research uses an empirical juridical method with a research location at the Jambi Regional Police. The legal material consists of primary, secondary, and tertiary legal materials, classified by data analysis in this study derived from qualitative research. The results of this study indicate that the investigation of child victims as regulated in Article 52 of Law Number 12 of 2022 concerning Criminal Acts of Sexual Violence has not been applied in conducting examinations of child victims by UPPA Investigators of Jambi Police. It is more effective if it is used as an alternative for investigators in conducting examinations of child victims at the investigation stage, it is hoped that in the future they can make efforts to examine at the investigation level by implementing an electronic recording system in accordance with Article 52 of the TPKS Law. Investigators at UPPA Polda Jambi in providing legal protection to child victims of sexual violence there are still several obstacles faced, namely starting with the lack of human resources (HR), the lack of public understanding in fulfilling the rights of child victims, as well as constraints on children who have difficulty providing information at the investigation stage. In overcoming these obstacles, UPPA Polda Jambi investigators have made various efforts, namely increasing human resources to qualify as child investigators, then investigators have coordinated with UPTD PPA at the Provincial, City and Regency levels to conduct socialization to the community, as well as collaborating with child psychologists to assist and maintain the psychological condition of children in providing information at the investigation stage. Keywords: Legal Protection; Child Victims; Sexual Violence; Investigation
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum; Anak Korban; Kekerasan Seksual; Penyidikan |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | DEA GRACE NOVENNA TARIGAN |
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 01:43 |
| Last Modified: | 14 Apr 2025 02:11 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77038 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
