Sugiarto, Obet Linus (2025) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
|
Text
COVER.pdf Download (45kB) |
|
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (159kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (139kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (132kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (6kB) |
|
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacangan (legume) yang telah lama di budidayakan di Indonesia. Kacang panjang juga termasuk salah satu tanaman yang mudah untuk dibudidayakan dikarenakan tanaman ini dapat tumbuh baik di lahan dataran rendah maupun dataran tinggi, baik di tanah sawah, tegalan maupun tanah pekarangan. Masalah utama yang dihadapi dalam budidaya kacang panjang adalah kurangnya ketersediaan unsur hara, dimana para petani masih menggunakan pupuk anorganik sebagai sumber unsur hara untuk meningkatkan produksi tanaman kacang panjang. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yaitu dengan memanfaatkan pupuk organik cair (POC) sebagai alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) dari ampas tebu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, pada bulan Maret hingga Mei 2025. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan empat taraf konsentrasi POC ampas tebu, yaitu P0 = 0%, P1 = 25%, P2 = 50%, dan P3 = 75%, dengan enam ulangan. Variabel yang diamati meliputi panjang tanaman, umur berbunga, diameter polong, jumlah polong per tanaman, panjang polong, dan bobot polong per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC ampas tebu berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman, umur berbunga, dan diameter polong, tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah polong, panjang polong, dan bobot polong per tanaman. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi 25%, yang menghasilkan jumlah polong dan bobot polong tertinggi. Dengan demikian, POC ampas tebu 25% dapat digunakan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil tanaman kacang panjang. Kata Kunci: Kacang panjang, pupuk organik cair, ampas tebu, pertumbuhan, hasil Long beans (Vigna sinensis L.) are a type of legume that has long been cultivated in Indonesia. Long beans are also one of the easiest plants to cultivate because they can grow well in both lowland and highland areas, both in rice fields, dry fields, and yard soil. The main problem faced in long bean cultivation is the lack of nutrient availability, where farmers still use inorganic fertilizers as a source of nutrients to increase long bean production. Efforts that can be made to reduce dependence on chemical fertilizers include utilizing liquid organic fertilizer (POC) as an environmentally friendly alternative. This study aims to determine the effect of applying liquid organic fertilizer (POC) from sugarcane bagasse on the growth and yield of long bean plants (Vigna sinensis L.). The research was conducted at the Teaching and Research Farm of the Faculty of Agriculture, University of Jambi, Mendalo Indah Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency, from March to May 2025. The experimental design used was a one-factor Randomized Block Design (RAK) with four levels of bagasse POC concentration, namely P0 = 0%, P1 = 25%, P2 = 50%, and P3 = 75%, with six replications. The variables observed included plant length, flowering age, pod diameter, number of pods per plant, pod length, and pod weight per plant. The results showed that the application of bagasse POC had no significant effect on plant length, flowering age, and pod diameter, but had a significant effect on the number of pods, pod length, and pod weight per plant. The best treatment was obtained at a concentration of 25%, which produced the highest number of pods and pod weight. Thus, 25% bagasse POC can be used as an environmentally friendly alternative to increase the yield of long beans. Keywords: Yardlong bean, liquid organic fertilizer, sugarcane bagasse, growth, yield
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kacang panjang, pupuk organik cair, ampas tebu, pertumbuhan, hasil |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Sugiarto |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 04:07 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 04:07 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87401 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
