PEMBERIAN TEPUNG JINTAN HITAM (Nigella sativa L) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN ALAMI DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN PENCERNAAN AYAM BROILER

Silalahi, Fernando (2025) PEMBERIAN TEPUNG JINTAN HITAM (Nigella sativa L) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN ALAMI DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN PENCERNAAN AYAM BROILER. S1 thesis, PETERNAKAN.

[img] Text
Skripsi Fernando Silalahi_E10021076.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (918kB)
[img] Text
Cover Skripsi Fernando Silalahi.pdf

Download (77kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Skripsi_Fernando Silalahi.pdf

Download (181kB)
[img] Text
Abstrak Skripsi_Fernando Silalahi.pdf

Download (161kB)
[img] Text
BAB 1 Skripsi_Fernando Silalahi.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB V Skripsi_Fernando Silalahi.pdf

Download (151kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Skripsi_Fernando Silalahi.pdf

Download (239kB)

Abstract

Jintan hitam merupakan tanaman herbal alami yang memiliki banyak khasiat karena memiliki senyawa aktif flavonoid dan minyak atsiri. Senyawa aktif flaovonoid yang terdapa dalam jintan hitam mempunyai kemampuan sebagai antivirus, antifungi, antibakteri, antihipertensi dan antiparasit sehingga sering kali jintan hitam digunakan dalam pengobatan herbal. zat aktif (thymoquinone, dithymoquinone, thymol, dan carvacrol), yang terdapat dalam jintan hitam dapat meningkatkan daya cerna ransum dan penyerapan zat ransum dengan cara menstimulasi sekresi enzim-enzim pencernaan. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Budidaya Hijauan dan makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi dimulai dari tanggal 8 Maret 2025-8 Mei 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam (total 200 ekor ayam). Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari. Perlakuan terdiri dari P0 : 0% tepung jintan hitam dalam ransum, P0A : penambahan antibiotik dalam ransum, P1 0,5% tepung jintan hitam dalam ransum, P2 : 1% tepung jintan hitam dalam ransum, P3 : 1,5% tepung jintan hitam dalam ransum. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot potong, bobot hati, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot pankreas, bobot usus halus (duodenum, jejenum, dan ileum) dan panjang usus halus (duodenum, jejenum, dan ileum). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jintan hitam sebagai pakan tambahan alami dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot potong, bobot hati, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot pankreas, bobot usus halus (duodenum, jejenum, dan ileum) dan panjang usus halus (duodenum, jejenum, dan ileum). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jintan hitam (Nigella sativa L) dalam ransum sebagai pakan tambahan alami dapat meningkatkan konsumsi ransum pada taraf pemberian 0,5%, tetapi belum mampu meningkatkan bobot potong yang dihasilkan, serta pemberian sampai pada taraf 1,5% tidak memberikan efek negatif terhadap organ pencernaan ayam broiler. Kata kunci : jintan hitam, organ perncernaan, broiler

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Silalahi
Date Deposited: 10 Nov 2025 04:00
Last Modified: 10 Nov 2025 04:01
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/87571

Actions (login required)

View Item View Item