HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA PEMBUATAN BATU BATA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN TAHUN 2020

Oktarina, Lista (2021) HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA PEMBUATAN BATU BATA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN TAHUN 2020. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
lista oktarina G1D116001 (K3).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (33kB)
[img] Text
lembar persetrujuan dan pengesahan.pdf

Download (198kB)
[img] Text
abstrak lista.pdf

Download (157kB)
[img] Text
bab 1 lista.pdf

Download (57kB)
[img] Text
bab 5 lista.pdf

Download (93kB)
[img] Text
daftar pustaka lista.pdf

Download (107kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Kota Jambi 40,5% penyakit disebabkan oleh aktivitas kerja dan keluhan musculoskeletal termasuk 10 penyakit terbesar. Nyeri punggung bawah merupakan keluhan muskeluskeletal yang sering diderita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara postur kerja dan faktor individu dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja pembuatan batu bata kecamatan jambi selatan. Metode Penelitian : Jenis penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja pada industri kecil pembuatan batu bata di Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi. Jumlah sampel adalah 66 pekerja yang diambil secara proportional random sampling dan diuji menggunakan uji chi-square Hasil Pekerja yang mengalami postur kerja dengan nilai RULA ≥ 7 harus secepat mungkin menerapkan perubahan sebanyak 10 pekerja (15,2%), pekerja yang mengalami postur kerja dengan nilai RULA 5-6 harus melalakukan penyelidikan dan perbaikan segera sebanyak 17 pekerja (25,8), Pekerja yang memilik postur kerja dengan nilai RULA 3-4 mungkin diperlukan perubahan sebanyak 21 pekerja (31,8%), Pekerja yang memiliki postur kerja dengan nilai RULA 1-2 postur kerja baik dan dapat diterima sebanyak 18 pekerja (27,3%).usia pekerja beresiko sebanyak 50 orang pekerja (75,8%) dan terdapat 17 orang (25,8%) memiliki IMT tidak normal dan beresiko. faktor- faktor yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah yaitu postur kerja di peroleh p-value : 0,054(˃0,05) , usia diperoleh p-value : 0,014(<0,05) dengan nilai PR : 2,240 (95%CI:1,059-4,738) dan IMT di peroleh p-value : 0,322(˃0,05) dengan nilai PR : 1,237 (95%CI:0835-1,826) Kesimpulan : terdapat hubungan antara postur kerja, dan usia terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja namun tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja pembuatan batu bata di Kecamatan Jambi Selatan. Kata Kunci : Postur kerja, usia, IMT, RULA, Nyeri punggung bawah, Pekerja batu- bata

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: LISTA OKTARINA
Date Deposited: 14 Jul 2021 03:16
Last Modified: 14 Jul 2021 03:16
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/22866

Actions (login required)

View Item View Item