Uji toksisitas subkronik ekstrak daun inggu (ruta angustifolia L.) terhadap kadar hemoglobin. Jumlah eritrosit dan kadar hematoksit pada tikus putih jantan

Piska trimulti, Aulia (2021) Uji toksisitas subkronik ekstrak daun inggu (ruta angustifolia L.) terhadap kadar hemoglobin. Jumlah eritrosit dan kadar hematoksit pada tikus putih jantan. S1 thesis, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.

[img] Text
skripsi piska trimulti aulia (f1f115037)-1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
cover UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK DAUN INGGU.pdf

Download (163kB)
[img] Text
CamScanner-07-06-2021-15.32.pdf

Download (330kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (161kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (19kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (57kB)

Abstract

Tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional adalah daun inggu (Ruta angustifolia (L)). Tanaman ini dipercayai dan digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat untuk berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun inggu Ruta angustifolia (L.) terhadap parameter hematologi bila diberikan secara subkronik, 2) Untuk mengetahui keamanan penggunaan ekstrak daun inggu Ruta angustifolia (L.) yang diberikan secara subkronik. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu pengambilan sampel, pembuatan serbuk simplisia daun inggu, pembuatan ekstrak daun inggu, metode uji ekstrak, dan uji toksisitas subkronik daun inggu. Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium dan tanaman obat Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Daun Inggu (Ruta angustifolia (L)). Efek toksik sangat bervariasi dalam mempengaruhi sifat organ sasaran maupun organisme kerja. Hal ini disebabkan karena organ lebih peka terhadap bahan kimia, dan metabolit obat dalam kadar tinggi ditemui di organ. Obat banyak dijumpai pada organ hati, ginjal, dan darah. Seluruh bagian tumbuhan inggu dapat digunakan sebagai obat bahan alam baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering. Dalam rangka menjadikan obat tradisional sebagai fitofarmaka perlu dilakukan pengembangan obat salah satunya uji preklinik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, dan kadar hematokrit pada tikus yang diberi ekstrak daun inggu dengan lama pemberian 30 hari (W₃₀) berpengaruh tidak nyata (p> 0,05).

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: AULIA
Date Deposited: 22 Sep 2021 06:54
Last Modified: 22 Sep 2021 06:54
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/26420

Actions (login required)

View Item View Item